Bupati Hadiri Kick Off Meeting Roadmap Pendidikan dan Kebudayaan Kukar
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menghadiri kegiatan kick off meeting road map Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Senin ( 11/9 ).
Kegiatan yang diikuti para pejabat struktural dilingkungan Disdikbud Kukar ini dalam rangka peningkatan dunia pendidikan 2024 – 2029. Yang berlangsung selama dua hari ( 11-12 September ).
Menurut Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor penyusunan roadmap penguatan SDM Kutai Kartanegara khususnya bidang pendidikan bertujuan terkumpulnya anggaran untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia, penurunan angka kemiskinan , tersedianya usulan untuk penyusunan roadmap penguatan SDM Tahun 2024 – 2029.
Hal ini sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat yaitu SDM unggul dan berbudaya, strategi pembangunan pendidikan : kualitas dan layanan pendidikan merata, peran masyarakat dalam pembangunan pendidikan, profesionalisme guru dan perubahan metode pembelajaran, budaya sekolah dan baca, pendidikan vokasi, yaitu serial diskusi para ahli.
Adapun skema peningkatan SDM di Kukar ( kondisi Existing program kegiatan , sasaran kepala sekolah, guru, Penilik/pengawas .SDM berakhlak mulia, unggul berbudaya dengan daya dukung sarana dan prasarana, iklim satpen, kolaborsi dan pembiayaan.
Sebagai nara sumber dalam kegiatan ini yaitu : Najeela Shihab ,S.Psi,M.Psi tenaga ahli psikolog, pendidikan, pendiri sekolah CIKAL, Bahruddin anggota Badan Akreditasi Nasional, PAUD Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Dr Greg Adhie Prasetyo tenaga ahli dari Direktur Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung, Dr Imam Prasojo Sosilog University Indonesia, Yayasan Nurani Dunia, Dr Jimmy Paat Universitas Negeri Jakarta, Sekolah Tanpa Batas, Tim pendamping Prof Dr M Muhdar SH,M.Hum Guru besar Universitas Mulawarman Samarinda, dan Abdul Hakim Dari AELO Indoneia.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kukar.
Ia berharap roadmap ini dibagi 2 bagian yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek forum ini bisa membantu Pemkab Kukar membuat konsep dan langsung detail kepada program kerja yang mengatasi beberapa problem misalnya angka putus sekolah, angka harus sekolah, manajemen sekolah karena banyak guru belum memahami secara utuh sehingga ada pendampingan kerjasama dengan Tanoto Foundation, penguatan manajemen sekolah dan peningkatan kapasitas kepala sekolah.
Dari program kerjasama pada sekolah – sekolah yang menjadi percontohan cukup baik manajemennya , adanya perubahan pola pikir dan budaya kerja Kepala sekolah.
Edi berkeinginan dari percontohan tersebut diaplikasikan ke sekolah lain, tapi pihak Dinas Pendidikan belum merespon kegiatan tersebut, biaya kegiatan tersebut melalui APBD, padahal hal itu cukup baik untuk meningkatkan manajemen sekolah dan meningkatkan pendidikan kepala sekolah serta beberapa program lainnya.
Untuk itu Edi Damansyah sangat berharap kepada jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar segera lakukan optimalisasi tugas pokok dan fungsi di lingkungannya, sehingga mutu dunia pendidikan di Kukar lebih baik dan terakreditasi.
“Jangan memainkan data sebab data itu sangat penting. Semoga alokasi anggaran Disdikbud Kukar tepat sasaran,” demikian harapnya. . ( Prokom 03 ).