Bupati Harap Kualitas Jalan Antar Kabupaten Menjadi Perhatian Serius
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengharapkan kualitas jalan antar Kabupaten/Kota maupun provinsi menjadi perhatian serius pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Karena mengingat kualitas infrastruktur wilayah merupakan point penting dalam mendorong perekonomian daerah,” ujar Edi beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Edi atas nama Pemkab Kukar mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim, untuk menyusun secara sinergi dokumen perencanaan kewilayahan atau dokumen perencanaan tematik, yang berisi program dan kegiatan strategis provinsi Kaltim yang disusun dalam skema sinergitas dan kolaborasi pembiayaan berdasarkan tanggung jawab dan kewenangan masing – masing tingkatan.
Edi berharap melalui pembahasan Rakor Bappeda adan konsep berpikir era milineal, yakni merubah pola persaingan yang cenderung bersifat ego kedaerahan kepada pola penguatan pembagian peran dalam suatu system pencapaian tujuan bersama, sehingga kerjasama antar daerah menjadi hal penting dalam proses sinergitas pembangunan menuju pencapaian kesejahteraan masyarakat Kaltim yang lebih baik.
Sementara H Isran Noor dalam sambutannya mengatakan terkait pelaksanaan kegiatan perencanaan yang terkoordinasi antar wilayah harus sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah.
“Sebuah kenyataan antara RPJMD Provinsi dengan RPJMD Kabupaten/Kota belum terkoordinasi dan tersinkronisasi dengan baik, bukan hanya di daerah saja ini terjadi, namun terjadi secara nasional, belum baiknya perencanaan tersebut karena masih menyesuaikan sistem pemerintahan dari pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota,” ungkapnya.
Isran menambahkan beberapa hal menjadi penyebab system perencanaan yang belum baik dan benar, masih adanya nuansa – nuansa kepentingan politis dengan anggota legislatif mestinya adanya batasan usulan – usulan ketika sudah berakhirnya sistem perencanaan bahasan didalam anggaran tiap tahunnya.
Ia berpesan agar terus lakukan koordinasi dan konsolidasi antar daerah di Kaltim untuk meningkatkan infrastruktur yang tertinggal seperti di Kukar dan daerah lainnya. (prokom01)*