Bupati Jenguk dan Semangati Mardiana Guru yang Sedang Sakit
Tenggarong – Masih dalam peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 77 Tahun 2022. Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, mengunjungi guru Mardiana yang sakit di kediamannya di Desa Liang Kecamatan Kota Bangun, Jumat (9/12).
Bupati Edi Damansyah didampingi Ketua PGRI Kukar Prof Yonathan Palinggi, Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor, Kepala DPMD Kukar Arianto dan para rekan sejawatnya Guru Mardiana menyampaikan bantuan sembako dan bantuan lainnya.
Edi menyapa Guru Mardiana dan berbincang dengan Guru yang sudah menderita stroke tersebut dari tahun 2019. Edi memberi semangat kepada Guru Mardiana agar bisa sembuh dan bisa menjalankan profesinya kembali sebagai guru.
“Tetap semangat ya ibu guru jangan pantang menyerah, kami bersama rekan – rekan guru datang untuk melihat kondisi ibu, masih ingatkan sama rekan – rekannya ini,” kata Edi sambil mempersilahkan rekan – rekan guru untuk mendekat.
Sambil bergurau Edi mendengarkan cerita dan keluhan Guru Mardiana tentang masa – masa yang lalu yang masih melekat dalam ingatannya.
”Ingatannya masih bagus ini dan masih mengingat dengan baik teman – temannya dimasa mengajar murid – muridnya,” ujar Edi.
Guru Mardiana menjadi guru di SDN 05 Desa Liang Kecamatan Kota Bangun tersebut sudah mengalami stroke selama 4 tahun. Ia sangat gembira mendapatkan tamu yang tidak terduga orang nomor 1 di Kukar. Dengan kata – kata yang kurang fasih lafalannya karena penyakitnya kata – kata Guru Mardiana sambil diterjemahkan oleh suaminya Lukman yang selalu setia mendampinginya mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bupati bersama rombongan di tempatnya.
Ia meminta agar bisa diberikan kesembuhan dan bisa melanjutkan profesinya sebagai guru yang sangat ia cintai.
Guru Mardiana juga berpesan kepada rekan sejawatnya agar bisa melanjutkan pendidikan dengan baik.
“Sayangilah murid – murid, beri mereka pelajaran yang baik didik mereka agar menjadi anak yang berguna bagi orang tua dan bangsa agar kelak menjadi pemimpin dimasa depan, walaupun mereka selalu aktif karena memang dimasa anak – anaknya seperti itu tinggal kita sebagai guru yang bisa menggemblengnya,”harapnya.
Kunjungan ditutup dengan pembacaan doa buat Guru Mardiana agar segera diberi kesehatan oleh Allah SWT. (Prokom06)