Bupati Kukar-Wali Kota Bontang Teken Adendum Kerjasama Terkait Pembangunan Antar Daerah
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah didampingi Sekda Kukar H Sunggono dan Wali Kota Bontang Basrie Rase didampingi Wakil Wali Kota Bontang Najirah menandatangani Adendum (Perubahan atau Lampiran Perjanjian) Kesepakatan bersama Tentang Pembangunan Antar Daerah yang disaksikan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kedua belah pihak, Rabu (7/9/2022) sore di Ruang Batara Agung Dewa Sakti, Serbaguna Kantor Bupati, Tenggarong.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan kemajuan pembangunan suatu daerah yang ujungnya adalah untuk kesejahteraan rakyat di dasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik serta saling menguntungkan.
“Kerjasama daerah tentunya memiliki peran strategis, sesuai upaya transformasi ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan perekonomian daerah, dengan menanfaatkan sumber daya lokal secara sinergis dan meningkatkan kerja sama antar pelaku dalam pengelolaan sumber daya ekonomi daerah,” katanya.
Disampaikan bupati Edi Damansyah maksud adendum kerjasama adalah menciptakan keterpaduan pembangunan antar daerah dan mewujudkan efesiensi, efektifitas dan sinergitas dalam pengembangan pelayanan kepada masyarakat khususnya di daerah perbatasan dan pemanfaatan sumber daya para pihak.
“Yang tidak kalah pentingnya juga dalam kesepakatan ini, kita dorong percepatan kebutuhan layanan dasar masyarakat seperti penyediaan air bersih. Semoga upaya bersama ini cepat terlaksana dengan baik. Pemkab Kukar melalui tim nantinya akan bergerak cepat untuk menindaklanjuti kesepakatan yang sudah di tandatangani,” ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Bontang Basrie Rase menyambut baik atas penandatanganan Adendum kesepakatan bersama dengan Pemkab Kukar.
“Alhamdulillah, saya membawa pasukan yang lengkap, tidak hanya sekedar MoU melainkan ini keluarga kita semua silaturahmi,” sambut Wali Kota Bontang Basrie Rase.
Menurut Basri Kota Bontang hampir semua kebutuhan pangannya disuplai dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
“Kami bersyukur atas bahan-bahan pangan sebagaian besar berasal dari Kutai Kartanegara, karna Bontang sendiri tidak memiliki lahan pertanian apalagi perkebunan,” ujarnya.
“Saya sangat berharap adanya Adendum ini kedepannya dapat berjalan dengan baik, sehingga kolaborasi program pun akan terus terbangun. Terima kasih sudah memberikan waktu menerima rombongan kami,” harap Basrie.
Diketahui, sesuai peraturan perundang-undangan bidang otonomi dan kerjasama daerah, maka tertanggal 20 Juli tahun 2020 lalu, Pemkab Kutai Kartanegara dengan Pemerintah Kota Bontang telag melakukan kesepakatan bersama dalam rangka pembangunan antar daerah yang saling menguntungkan. (Prokom10)