Pemkab Kukar Tawarkan ke Pemerintah Kota Bontang, Pemanfaatan Embung hingga Potensi Rumput Laut Menjanjikan!
TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah, salah satunya potensi bahan baku rumput laut, bahkan dapat mencapai 10 ribu ton per tahun.
Potensi tersebut turut ditawarkan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah untuk diberikan perhatian dan dikembangkan dalam kerjasama kedepannya.
“Potensi rumput laut ini sangat potensial bahkan produksi bahan baku rumput laut mencapai 10 ribu ton per tahun. Ini dapat dikerjasamakan kedepannya,” kata Edi Damansyah usai penandatanganan Adendum Kesepakatan bersama dengan Wali Kota Bontang Basri Rase tentang kerjasama pembangunan antar daerah, Rabu (7/9/2022).
Menurut Edi Damansyah harga rumput laut yakni Rp6 ribu rupiah/Kg. Jenis lainnya yaitu Gelidium dengan harga pasaran Rp45 ribu per kilogram.
“Pemkab Kutai Kartanegara saat ini sedang membangun pabrik dan gudang rumput laut di kecamatan Muara Badak. Jika nantinya sudah beroperasi maka pemerintah Kota Bontang dapat menanfaatkan kesempatan dalam bentuk penyediaan bahan baku rumput laut hasil dari budidaya petani yang ada kedua wilayah,” katanya.
Selain itu, kata Edi Damansyah Kukar juga memiliki void/embung Eks Tambang PT. Inominco, dimana potensi tersebut bisa diamanfaatkan sebagai sumber air bersih masyarakat kota Bontang dan sekitarnya.
Kemudian ada juga tata niaga komoditas hasil pertanian, perkembunan dan perikanan antar daerah seperti produksi beras Kutai Kartanegara sejumlah 56.365,29 Ton/tahun.
“Potensi ini juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat kota Bontang,” ujarnya.
Ditambahkannya, bidang kesehatan dan penanganan stunting, dapat dilakukan kerjasama bagi warga perbatasan yang tinggal di wilayah Kutai Kartanegara ke lokasi terdepat yang berada di wilayah administratif pemerintah daerah Kota Bontang.
“Semoga informasi akan potensi Kukar ini dapat menjadi perhatian bersama sehingga kerjasama kedepannya akan terbangun dengan baik dan bermanfaat dan menguntungkan kedua wilayah,” demikian harapnya.
Sementara itu Wali Kota Bontang Basri mengapresiasi atas kekayaan alam dan potensi yang dimiliki Kabupaten Kutai Kartanegara, bahkan ia bersama timnya menyambut baik dan dapat dikerjasamakan kedepannya termasuk bidang kesehatan.
“Inilah yang kita tunggu-tunggu selama ini, jika warga Kutai Kartanegara terutama Kecamatan Marang Kayu dan Muara Badak memerlukan pelayanan kesehatan, maka saya perintahkan semua jajaran dinas kesehatan agar tidak membeda-bedakan, berikan layanan terbaik, jika warga Bontang dapat pelayanan A maka warga Kutai Kartanegara juga harus A, semoga kolaborasi ini terus berjalan baik kedepannya,” ujar Basri mengakhiri. (Prokom10)