Bupati Minta Agar Data Penduduk Miskin Sesuai Kenyataan Di Lapangan
Tenggarong – Masalah kemiskinan adalah problem bagi bangsa Indonesia. Menghapus kemiskinan di setiap daerah merupakan PR bagi setiap daerah. Dari semua yang paling penting adalah data yang valid dan benar sangat diperlukan dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
“Mari kita betul – betul menangani permasalahan data ini dengan baik agar data ini benar real seperti apa adanya di lapangan. Kami sangat berterima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam menyusun data ini, baik dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan, Ketua RT dan Puskesos. Sudah melakukan pekerjaan dengan baik namun masih ada kelemahan yang ditemukan masih ada yang harus diperbaiki,” ungkap Bupati Kabupaten Kukar Edi Damansyah pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi pelaksanaan bantuan sosial tindak lanjut aksi strategi nasional pencegahan korupsi Di Kabupaten Kukar, diRuang Serba Guna Kantor Bupati, Kamis (7/9/23).
Dikatakan Bupati Edi seiring dengan perbaikan data, Ia meminta optimalisasi tugas Dinas Sosial Kabupaten Kukar dalam melakukan pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Seperti diketahui Pusat Kesejahteraan Sosial
(Puskesos) melakukan pendataan melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS – NG). Puskesos yang dipilih oleh Desa merupakan organ dari Dinas Sosial, untuk itu tingkatkan kompetensi Puskesos dan berikan tambahan pembiayaan.
Edi menekankan kepada Kades agar bisa mengetahui data yang diinput oleh Puskesos diwilayahnya masing – masing tentang kebenaran data yang diinput oleh petugas Puskesos.
Ia mengajak semua pihak untuk saling bersinergi dalam perbaikan data dan mengoptimalkan waktu dengan baik.
”Puskesos harus benar – benar dalam pendataan dan harus ada sistem dibuat sehingga data tersebut tersusun dengan rapi. Memang agak rumit dan harus dipertanggung jawabkan”,pintanya.
Dari 20 kecamatan yang ada di Kukar jika ada mendapatkan kesulitan dalam pendataan maka harus ada pendampingan. Sebagai penyemangatnya dikatakan Edi jika ada desa yang aktif dalam melakukan pendataan akan diberikan insentif khusus dan kelurahan yang baik pendataannya akan ditambah lagi dana alokasi kelurahannya.
”Waktu kita tinggal beberapa minggu lagi data tersebut harus disampaikan ke pusat akhir September ini, untuk itu kami sangat berharap kerjasamanya.Kalau bisa data yang ada ini dikroscek kembali dengan data yang dikerjakan di bulan Desember tahun lalu”,pungkasnya.
Acara juga dihadiri oleh Sekda Kabupaten Kukar H Sunggono, Kepala Inspektorat Kabupaten Kukar Heriansyah, Kepala Dinas Sosial H Hamly, Kepala DPMD Kukar Ariyanto, Staf Ahli Ahyani Fadianur Diani, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Kukar, Camat, Lurah, Kades, dan Puskesos seKukar yang diikuti juga melalui virtual.(Prokom06)