Bupati Minta Seluruh Kepala OPD Maksimalkan Absensi Digital
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah minta seluruh Kepala Organisaai Perangkat Daerah (OPD) di Kukar untuk memaksimalkan absensi digital.
Hal ini dilakukan dalam rangka menyesuaikan situasi kondisi pada saat melonjaknya kasus positif Covid 19 di Kukar, guna dapat terus memonitoring langsung kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melakukan proses pekerjaan baik bekerja dari rumah (WFH) maupun bekerja di kantor (WFO), ujarnya melalui amanat tertulis Bupati yang dibacakan Sekda Sunggono pada apel Korpri, awal pekan tadi.
Sunggono menyampaikan, pada masa pandemi Covid 19 saat ini tentu perlu menjaga profesionalitas kinerja ASN hingga OPD dalam melakukan kegiatannya, maka dari itu seluruh Kepala OPD di Kukar untuk dapat memaksimalkan absensi digital dalam melakukan monitoring langsung kepada ASN yang melakukan proses pekerjaan baik WFH maupun WFO, sehingga dapat memantau keadaan ASN dari sisi kedisiplinan maupun kesehatan yang bersangkutan.
Dikatakannya, wabah Covid-19 tidak boleh menjadi penghalang ASN untuk bekerja secara profesional dan lebih produktif, memberikan layanan kepada masyarakat. pelayanan masyarakat tetap dilakukan namun dengan memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu pembagian sistem kerja ASN dengan WFH dan WFO diharapkan tidak mengurangi kualitas pelayanan yang diselenggarakan pemerintah.
Lebih lanjut diharapkan para ASN untuk tidak melakukan perjalan dinas keluar daerah dan tidak melakukan pertemuan/kegiatan secara langsung untuk sekarang ini.
“Semua ini merupakan ikhtiar kita bersama dalam rangka memutus mata rantai terhadapat penyebaran wabah covid 19 di wilayah kabupaten Kukar,” katanya.
Ditambahkan Sunggono bahwa pemanfaatan teknologi juga menjadi salah satu alternatif ASN memberikan layanan di tengah pandemi, sehingga meminimalisir pertemuan tatap muka antar pemohon dan penyedia layanan. Maka literasi dan kultur digital perlu ditingkatkan dalam pengembangan kompetensi ASN.
“Tentunya mengingat saat ini telah memasuki era serba digital, serba otomatis, tidak selalu di kantor untuk bekerja, dan tidak selalu di Pusdiklat untuk belajar,” demikian ujarnya. (Prokom 09)