Camat Muara Jawa Pimpin Peringatan Hardiknas, Momentum Bergerak Untuk Merdeka Belajar
TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (14/5/2022) pagi memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2022 di halaman depan SMP Negeri 1 Muara Jawa Jalan M. Hatta Haldil 5 Muara Jawa.
Bertindak selaku pemimpin upacara adalah Camat Muara Jawa Safruddin.
Dalam amanatnya camat Safruddin mengatakan tahun ini terdapat perbedaan peringatan Hari Pendidikan Nasional dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena peringatan Hardiknas diperingati pada tanggal 14 Mei 2022.
Upacara peringatan Hardiknas tahun ini sesuai Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 28254/MPK/TU.02.03/2022 perihal Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022 mengenai logo, tema, hingga rangka peringatan upacara Hari Pendidikan Nasional 2022.
“Tema yang diusung pada tahun 2022 adalah Pimpin Pemulihan Bergerak untuk Merdeka Belajar,” sebutnya.
Dalam surat edaran itu lanjut dia, dikeluarkan oleh Kemendikbudristek, pelaksanaan upacara bendera Hardiknas 2022 dilakukan tanggal 13 Mei Tahun 2022. Pengunduran tersebut mengingat Hardiknas 2022 akan bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H dan cuti bersama.
“Alhamdulillah Muara Jawa turut memperingati Hardiknas pada tanggal 14 Mei 2022, Hari ini,” katanya.
Upacara ini diselenggarakan pada pukul 08.00 WIB secara tatap muka terbatas, minimalis, serta menerapkan protokol kesehatan ketat.
pada kesempatan Camat Safruddin membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang menyebutkan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar adalah jawaban dari tantangan dunia Pendidikan selama masa pandemic Covid-19 berlangsung.
“Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.” Kata Mendikbud Ristek.
Lanjut Safruddin, Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.
“Hari ini, adalah bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan. Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal bcsar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sekarang kita mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan Iebih merdeka Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertuma di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemujuan kebudayaan.
Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara negara lain melalu presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20 Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tctapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.
“Para penggerak Merdeka Belajar, langkah sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak kedepan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serius rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando untuk memimpin,” semangatnya.
Upacata tersebut diikuti oleh para kepala sekolah mulai dari SD, SMP, SMA sederajat, para Lurah dan lainnya. (Prokom10)