TENGGARONG – Sultan Aji Muhammad Arifin menerima peserta Organisation Of Islamic Coorporation Cultural Activity (OICCA) 2023 di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Ahad (9/7).

Acara ditandai juga penampilan Tari Topeng Kemidu yang diiringi musik gamelan dan gong dari Putra putri Kesultan. Tarian ini biasa yang ditampilkan secara khusus bagi tamu – tamu Kesultanan.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada perwakilan Kementerian Pemuda dan olahraga dan Pemerintah Kaltim, Sekretaris Deputi Pemberdayaan Pemuda , Kementerian Pemuda dan Olahraga serta para pendamping lainnya.

Edi juga menagatakan, bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan 10 Kabupate/kota yang ada di Kaltim. Kabupaten Kutai Kartanegara historinya merupakan daerah kerajaan tertua di Nusantara. Keberadaan kesultanan Kutai Kartanegara sampai saat ini menjadi menjadi mitra Pemkab Kukar. Salah satu fungsi dan peran Kesultanan Kutai Kartanegara adalah menjaga dan melestarikan tradisi seni budaya baik itu budaya yang berkaitan dengan adat istiadat , seni seni budaya maupun cabang cabang olaraga tradisional yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik.

Edi Damansyah juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan para delegasi OICCA untuk melihat Kukar Festival Budaya Nusantara selama sepekan. Pemkab Kukar mengundang seluruh anggota delegasi, dapat menghadiri seluruh rangkaian Fesival Budaya ini. Kegiatan ini merupakan dilakukan Pemkab Kukar dan pihak Kesultanan Kutai kartanegara Ing martadipura untuk memeberikan kontribusi secara nasional bahwa kerjasama negara Islam ini bisa terjalin dengan baik dan bisa memberikan manfaat untuk kita bersama.

Sementara itu Mohammad Rafiqul Islam salah satu utusan delegasi OICCA 2023 menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus atas keramah tamahan yang diberikan tuan rumah.

“Delegasi dari negara – enagara anggota sangat senang berada di tempat ini. Kami juga mengucapkan terima kasih atas paparan atau presentasi yang disampaikan kesultan Kutai kartanegara ing martadipura, kami sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh Pemkab Kukar kepada delegasi OICCA,” ujarnya.

Indonesia juga sangat terkenal, didalam agama Islam dan sangat toleran dan sangat terkenal di negara negara Islam dunia. Untuk itu Indonesia sangat dikenal sebagai negara yang sangat damai dan tenang, bahwa seluruh agama sangat dihargai di Indonesia . Untuk itu, Indonesia sangat dikenal sebagai negara yang mempromosikan kekuatan hukum, keadilan sosial dan perdamaian.

“Kami sangat menantikan dan mengikuti rangkaian acara kebudayaan di Kaltim sebagai bentuk penunjukan kepada dunia tentang keberagaaman Indonesia dengan agama dan lain – lain. Kami mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang luar biasa khususnya kepada kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura dan kami berharap dapat terlibat datang kembali dan menyaksikanberbagai perteunjukkan tradisional Kutai Kartanegara,” ucapnya. (Prokom03).

TENGGARONG – Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kaltim menggelar acara festival panen hasil belajar. Kegiatan tersebut rangkaian pelaksanaan Lokakarya ke- VII merupakan program pendidikan guru penggerak yang ke- VII. Kegiatan yang menghadirkan berbagai karya hasil panen belajar tersebut berlangsung di gedung serba guna SMP 1 Tenggarong, Jalan KH Dewantara pada, Minggu (09/7/2023).

Kepala BGP Provinsi Kaltim, Wiwik Setiawati mengatakan kegiatan hari ini.merupakan kegiatan dari festival panen belajar. Dimana para pesertasetelah para peserta Calon guru penggerak (CGP) mengikuti kegiatan kurang lebih selama enam bulan lamanya. Untuk kelulusan akan dilakukan di bulan Agustus ini.

“Kita berharap dengan mereka sudah menjadi guru penggerak, nantinya akan menjadi pemimpin pembelajaran sekaligus di persiapkan menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah, bagi yang sudah memenuhi persyaratan,” ujarnya..

Sementara itu Koordinator pengajar praktek di Kukar, Andri Prasetio menambahkan untuk menjadi CGP ini minimal para guru sudah lima tahun mengajar. Kebanyakan para peserta guru yang ingin mencalonkan menjadi CGP ini gugur pada sesi mengisi esai.

“Karena ada tiga syarat utama. Pertama, praktek belajar mengajar, kedua tes wawancara dan ketiga esai. di syarat ketiga inilah para peserta gugur. Dari ribuan calon peserta, hanya menyisakan 47 orang peserta saja,” ungkapnya.

Selain itu, Andri juga menambahkan, peserta lokakarya ke-7 tahun ini, yang paling jauh ada satu peserta CGP dari Kecamatan kembang Janggut.

Kegiatan tersebut turut dihadir fasilitator guru penggerak Kabupaten Pasir Ida, Kabid Guru tenaga dan kependidikan Joko Sampurno, Ketua MKKS SMA Asran, Kasi SMA Disdikbud Provinsi Kaltim wilayah tiga Jafar Khodiri dan Kepala SMP 1 Tenggarong Imam.

Pembukaan Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak angkatan VII dilanjutkan dengan.peninjauan berbagai karya hasil panen belajar. (Prokom.-02)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Drs. Edi Damansyah, M.Si bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar, menyaksikan kirab budaya “Kukar Festival Budaya Nusantara tahun 2023” di halaman Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong, Minggu (9/7) siang.

Peserta kirab budaya, terdiri dari berbagai macam paguyuban, sanggar tari, dan komunitas seni budaya yang ada di wilayah Kabupaten Kukar ini menampilkan aktraksi dan kebolehannya dihadapan Bupati Kukar, para tamu undangan dan pengunjung yang hadir memenuhi halaman kedaton Kesultanan Kutai tersebut.

Kegiatan tersebut, diawali Tepong Tawar (mohon keselamatan/kelancaran) oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI Adji Muhammad Arifin kepada Bupati Edi dan unsur Forkopimda Kukar lainnya.

Bupati Edi mengatakan, Pemkab Kukar akan terus berkomitmen dan bekerja keras agar capaian pembangunan di Daerah dapat terwujud sesuai harapan masyarakat, dan menghargai setiap aktivitas kerja insan-insan kreatif yang telah berpartisipasi positif menghadirkan karya-karya yang bernilai tinggi dan bermanfaat bagi pencapaian tujuan pembangunan di Daerah,
saat ini dan dimasa mendatang.

Untuk itu, kata orang nomor satu di Kukar ini bahwa agenda Pariwisata, Kukar Festival Budaya Nusantara ini adalah bagian bentuk komitmen bersama untuk tetap eksis menunjukan, bahwa Kukar masih mampu menjaga capaian prestasi yang telah di raih sebagai Kabupaten/Kota Kreatif, dengan ekosistem terbaik di luar Pulau Jawa, dengan sektor unggulan Seni Pertunjukan, Musik dan Film.

“Oleh karena itu melalui Kirab Budaya ini, mari kita tunjukkan kepada masyarakat dan dunia luar bahwa Kukar siap dan mampu berkiprah dan menjadi salah satu destinasi wilayah pariwisata yang menyenangkan dan menghibur, aman dan tertib, santun dan sopan sekaligus mampu memberikan sajian pertunjukan seni dan budaya yang kreatif dan inovatif di bidang pembangunan kepariwisataan di Indonesia,” demikian tegasnya.

Untuk diketahui, Bupati dan unsur Forkopimda Kukar lainnya menerima berbagai macam cenderamata dari para peserta kirab budaya, usai tampil membawakan keseniannya masing-masing. (prokom05)

Tenggarong – Sebagai Salah Satu Kabupaten yang telah berhasil menorehkan prestasinya 6 kali berturut – turut juara umum MTQ Tingkat Provinsi Kaltim. Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) selalu intens memberikan pembinaan di seluruh kecamatan di Kukar untuk melaksanakan MTQ. Selain menjaring talenta-talenta kafilah yang unggul. Juga untuk melakukan pembinaan tingkat desa dan kelurahan.

“Dari keberhasilan yang telah diraih salah satunya adalah ada putra putri daerah samboja yang telah berhasil menjadi juara, seperti janji kami dengan Bupati, yang berhasil juara 1 di tingkat Provinsi Di Balikpapan kemarin akan segera berangkat umroh,”ungkap Wakil Bupati H Rendi Solihin pada acara penutupan MTQ ke 44 Tingkat Kecamatan, Di Lapangan Pasar Kuala Samboja, Sabtu (8/7/23).

Rendi ingin para putra putri Samboja bisa terus berprestasi jangan pernah menyerah dan harus yakin apa yang sudah diperjuangkan.
”Yang juara 1 pada MTQ Tingkat Provinsi kemarin akan mewakili MTQ Tingkat Nasional dan jika menang lagi ditingkat nasional nanti akan kami berikan 1 unit rumah bagi setiap orang yang menyabet juara 1 tingkat nasional,”ucap Rendi.

Dikatakan Rendi didalam program Kukar Berkah selain peningkatan SDM dalam bidang keagamaan, Pemerintah Kabupaten Kukar juga terus melakukan revitalisasi untuk rumah – rumah ibadah yang ada di wilayah Kukar sebagai wujud penguatan agama ditingkat desa, kelurahan dan kecamatan seKabupaten kukar.

“Program 100 juta bagi pesantren yang telah tersalurkan se Kukar akan terus berlanjut tentunya, begitu pula program gerakan etam mengaji, 1 desa 1 tahfiz juga akan terus dibina dan kembangkan. Demi kemajuan pendidikan agama Kukar. Kami ucapkan terima kasih kepada semua orang tua yang telah memberikan pendidikan agama kepada para penerus bangsa ini, apalagi dalam menghadapi IKN akan banyak sekali penduduk yang akan datang ke Kukar, untuk itu Kukar tidak hanya berbenah Di Infrastruktur, bidang wiraswastanya, bidang olahraganya dll tapi kita berbenah di SDM Kukar apalagi Samboja yang begitu dekat dengan IKN harus mempunyai SDM yang mengungguli,”bebernya.

Diakhir sambutanya Rendi menyebutkan dengan pengembangan – pengembangan yang dilakukan adalah focus bersama antar semua pihak baik pemerintah Kabupaten Kukar, swasta, akademisi, tokoh agama, stakeholder dan seluruhnya agar bisa menciptakan pemuda pemudi yang luar biasa kedepannya.

Acara MTQ dirangkai dengan pemberian piala juara umum oleh Wakil Bupati H Rendi Solihin dan penabuhan kendang bersama unsur muspika Kecamatan Samboja sebagai tanda MTQ ke 44 Kecamatan Samboja telah ditutup dan menampilkan artis tamu Ical DA. (Prokom06)

TENGGARONG – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Majelis Taklim Al Sunah Wal Jama’ah Aswaja Kukar kembali menggelar khitan massal atau sunatal massal secara gratis. Setelah melakukan kegiatan yang sama di Kecamatan Loa Janan beberapa hari lalu, kini kegiatan yang sama juga dilakukan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Kembang Janggut, Sabu (8/7).

Menurut Maslianawati Edi Damansyah, dalam tahun 2023 ini ada lima lokasi yang masuk dalam program kerja Aswaja khususnya kegiatan sunatan massal secara gratis yaitu Kecamatan Loa Janan, Kembang Janggut, Kenohan, Kecamatan Kota Bangun dan Kecamatan Muara Badak.

“Mudah – mudahan kegiatan ini dapat terus berlanjut dalam rangka membantu meringankan beban ekonomi keluarga bagi warga yang tak mampu khususnya dalam mengkhitan anaknya. Karena mengkhitan anak merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim, sekaligus mengajak masyarakat untuk selalu melakukan menjaga kesehatan dan pola kebersihan diri,” ujarnya.

Maslianawati memberikan semangat dan pemahaman serta memberikan bingkisan secara simbolis kepada anak-anak peserta sunatan massal berupa sebuah tas ransel yang di dalamnya berisikan sebuah sarung, baju koko, serta kopiah.

“Semua anak-anak di sini hebat dan pemberani, menunjukkan bahwa sudah mengerti makna dari berkhitan. Kita doakan kepada seluruh anak-anak yang hari ini di sunat, semoga menjadi anak yang sholeh dan pintar ,” harapnya.

Sementera itu Camat Kembang Janggut Halim mengucapkan terima kasih atas kepedulian Ketua TP PKK Kukar dan jajaran pengurus Aswaja kepada warganya, diharapkan kegiatan sunatan massal yang merupakan program inovasi TP PKK Kukar yang digagas bersama seluruh jajaran pengurus Aswaja ini dapat terus berlanjut setiap tahunnya dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan sosial bagi masyarakat yang ada di 11 desa dalam wilayah Kecamatan Kembang Janggut.

Halim juga mengatakan bahwa kegiatan sunatan massal ini juga merupakan salah satu program dedikasi Kukar Idaman 2021 – 2026, dimana ini juga merupakan salah satu bentuk janji pasangan Edi Damansyah – Rendi Solihin saat melakukan kampanye beberapa waktu lalu.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Kembang Janggut Akhmadi yang merupakan orang tua anak yang bernama Jirin yang anaknya mengikuti kegiatan sunatan massal, mengatakan menyambut baik pelayanan sunatan massal yang diberikan oleh TP PKK Kukar dan Majelis Taklim Aswaja Kukar dan sangat membantu meringankan ekonomi keluarganya.

“Terimakasih banyak TP PKK dan Aswaja Kukar , anak saya minta sendiri ingin sunat makanya saya bela-belain buat datang ke BPU sini. Ia mengaku mendapat informasi sunatan massal dari para pengurus TP PKK Kecamatan Kembang Janggut , Iapun berharap program ini bisa terus berlanjut sehingga masyarakat lain juga medapatkan manfaat yang sama. Saya sangat senang sekali anak saya bisa ikut sunatan massal ini, apalagi setelah disunat anak saya dikasih hadiah sehingga anak saya juga senang,” ujarnya.(Prokom03)