Tenggarong – Selain meresmikan dan melakukan pengecekan aliran listrik masyarakatnya, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dalam kunjungan lapangan ke wilayah Hulu Mahakam juga melakukan peresmian fasilitas Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di desa Lamin Telihan Kecamatan Kenohan, Sabtu (28/1/2023).
Peresmian itu ditandai pengguntingan pita dan peninjauan bangunan Pamsimas.

Edi Damansyah mengatakan tolak ukur kinerja pemerintah salah satunya adalah hadirnya layanan kepada masyarakat, sebagai wujud implementasi program pemberdayaan yang melibatkan masyarakat secara aktif.

“Mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan hingga pengelolaan, khususnya terhadap layanan kebutuhan dasar dalam kehidupan masyarakat, yaitu tersedianya air minum yang layak dan bersih serta sanitasi sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan setiap orang dari faktor yang menimbulkan gangguan kesehatan fisik maupun mental yang berbasis masyarakat,” terangnya.

Dikatakannya, program Pamsimas ini telah menjadi salah satu program andalan pemerintah untuk meningkatkan akses penduduk perdesaaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan masyarakat.

Air bersih merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat dan itu menjadi urusan bagi pemerintah.

“Saya ini berasal dari kampung, kalau urusan air ini memori saya teringat akan kami yang mengambil air dan membawanya dari jarak yang cukup jauh, seperti yang bapak ibu alami ini,” ujar Edi dengan suara bergetar dan menitikkan air mata, karena teringat masa kecilnya.

Ia berharap peresmian Pamsimas itu bukan sekedar seremonial, namun di balik itu ia ingin memastikan 125 sambungan air bersih untuk masyarakat Lamin Telihan terlaksana.

“Saya terimakasih dan apresiasi kepada kelompok masyarakat, jadi sekedar mengingatkan kembali program Pamsimas ini yang dalam pelaksanaannya ada peran masyarakat, pemerintah dan juga pihak perusahaan,” ujarnya.

Edi juga mengharapkan bantuan generasi muda untuk perduli mumpung masih bisa berbuat, masalah penyediaan air bersih ini agar dilaksanakan dengan baik.

“Teman – teman mumpung kita masih bisa berbuat, kami minta bantu, bahwa ini harus dilaksanakan dengan baik,” harapnya.(Prokom01)

Tenggarong – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Tenggarong mengadakan Lomba Senam Anak Usia Dini dan Fashion Show bahan daur ulang, Sabtu (28/01/23) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara.

Acara itu diikuti 112 orang peserta yang terdiri dari 53 orang peserta fasion show bahan daur ulang dan 59 orang peserta senam anak usia dini.

Ketua HIMPAUDI Tenggarong Desi Iramawati mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak usia dini atas pentingnya kesehatan, dan salah satunya adalah berolah raga senam.

Selain itu tujuan dari lomba fashion show bahan daur ulang untuk membangun kesadaran masyarakat khususnya anak usia dini dalam pengelolaan sampah, sehingga mempunyai nilai ekonomis dan juga mengeksplorasi bakat anak-anak dan para guru dalam dunia fashion show, serta menjadi media kreasi dan menumbuhkan rasa peduli bagi generasi muda.

“Terbentuknya generasi yang berkarakter dan peduli lingkungan serta mampu mengelola sampah menjadi produk yang bernilai guna dengan penuh kreasi dan inovasi serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi merupaka sasaran yang ingin di tuju,” tutur Desi.

Desi akan menjadikan event ini menjadi agenda tahunan dan bisa menumbuhkan anak-anak dan para guru untuk lebih berkreasi.m

Sentara itu Nurul Fatimah Ketua pelaksana acara itu berharap kegiatan ini bisa membuat anak usia dini mengetahui akan bahan-bahan disekitarnya yang bisa di manfaatkan, salah satunya untuk membuat gaun. (prokom08)

Tenggarong – Untuk memenuhi stok darah di Kutai Kartanegara, Palang Merah Indonesia (PMI) Kutai Kartanegara melakukan jemput bola pada acara Peringatan Peristiwa Merah Putih Sangasanga ke 76, Kamis (26/01/23).

Lebih dari 20 kantong darah bisa di dapatkan pada event tersebut.

Menurut Ketua PMI Kukar Ismed, ajang tersebut merupakan salah satu event yang cocok untuk dilakukan donor darah, karena pada masa perjuangan, PMI selalu hadir untuk membantu para pejuang dalam merebut kemerdekaan tanpa memandang golongan, ras maupun agama, tetapi
mengutamakan yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan.
PMI yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan akan terus hadir di tengah-tengah masyarakat dan akan terus membantu masyarakat terutama untuk ketersediaan darah di Kukar.

Ismed juga mengatakan bahwa donor darah di setiap event juga menjadi ajang sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang belum pernah melakukan donor darah.

“Dengan mendonorkan darah maka akan sangat membantu kepada orang yang membutuhkan, kami berikan penjelasan dan pemahaman supaya mereka tergugah untuk mendonorkan darah,” katanya.

Diakhiri ia mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang sudah mau mendonorkan darah nya di PMI.

“Semoga kedepannya lebih banyak lagi masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya, sehingga stok darah di Kukar bisa terpenuhi,” harapnya. (Prokom08)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansah meresmikan Rumah Sampah Sementara (Russa Emas) Kecamatan Sangasanga, Kamis(26/01/23).

Pogram Russa Emas ini sudah mendapat penghargaan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam bidang Inovasi dan Kreativitas pelayanan Perangkat Daerah (Pepes Ikan Peda) Provinsi dan Kabupaten / Kota di Kalimantan Timur.

Dalam arahannya Bupati Edi Damansyah meminta untuk tidak berhenti sampai disini saja, tetapi di pikirkan kelanjutannya, seperti apa pengelolaan sampah, karena saat ini orientasi sampah telah berubah dari yang tadinya merupakan sumber masalah dan saat ini sampah merupakan salah satu potensi yang bisa dikelola.

Ia juga meminta bagi komunitas seperti karangtaruna bisa mengembangkan sampah ini menjadi bahan yang memiliki potensi nilai jual.

“Manfaatkan kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat untuk sama-sama bisa mengelola sampah ini menjadi produk yang memiliki nilai jual,“ imbuhnya.

Bicara sampah bukan hanya kewajiban pemerintah saja,tetapi juga masyarakat untuk mengelolanya lebih lanjut seperti pembuatan bank sampah di sekolah-sekolah, sehingga para siswa pun ikut sadar atas pentingnya menjaga lingkungan juga bisa lebih kreatif dalam pengelolaan sampah yang dapat menghasilkan nilai jual.

“Ini bagian dari edukasi karena para siswa diajarkan untuk memilah sampah dan itu bisa ditularkan kepada masyarakat sekitarnya,” ungkap Edi.

Menurut Edi, Saat ini sampah bukan lagi menjadi masalah karena bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan baik seperti sampah organik ini bisa menjadi pakan bagi ternak, dan sampah Non Organik pun bisa dimanfaatkan untuk berkarya contohnya botol-botol bekas bisa jadi tempat lampu ataupun gelas yang indah di tangan yang tepat dan Ini bisa jadi ladang ekonomi bagi masyarakat.

Diakhir Edi menyampaikan apresiasi kepada Kecamatan Sangasanga yang telah berinovasi melalui program Russa Emas, dan ia berharap program ini jangan berhenti sampai disini karena banyak komunitas yang bisa dilibatkan dan di edukasi untuk melakukan pemanfaatan sampah.

Sementara itu Agustina Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Sangasanga mengatakan Program ini merupakan gagasan Pemerintah Sangasanga bersama gerakan Sangasanga bersih dengan konsep utama penataan lingkungan. Bermula dari banyaknya pembongkaran tempat sampah terbuka yang akhirnya masyarakat banyak membuang sampah didepan rumah dan itu sangat menyulitkan petugas dalam melakukan pembersihan.

“Dari pengalaman tersebut maka Pemerintah Sangasanga melakukan konsep Rumah sampah tertutup dan dengan begitu sampah lebih mudah di bersihkan dan diangkut serta sampah tidak rusak kehujanan maupun diganggu oleh binatang,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa masyarakat juga di edukasi untuk memilah sampah sehingga saat pembuangan di Russa Emas sampah sudah terpilah dengan baik yaitu sampah organik, non organik dan sampah B3.(prokom08)

Tenggarong – Dalam kunjungannya di SDN 009 Kecamatan Sangasanga Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah melakukan pengecoran tiang pertama Pembangunan Mushola SDN 009, Kamis (26/1).

Sebelumnya, pihak panitia melakukan penggalangan dana untuk pembangunan Musholla tersebut.

Bupati Kukar Edi Damansyah bersama undangan yang hadir ikut menyumbang . Edi memberi sejumlah uang juga menyumbang 100 sak semen untuk pembangunan Mushola tersebut.

Menurut Kepala Sekolah SDN 009 Sangasanga Arianti, Musholla tersebut sangat diharapkan oleh para Guru ataupun murid.

Menurut rencana, pembangunan Mushola tersebut berukuran 7 x 9 meter, dengan kontruksi beton dan menelan biaya sekitar Rp 250 juta .

“Mudah – mudahan pembangunan mushola ni dapat berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan,” harapnya. ( Prokom 03 )