Resmikan Russa Emas Sangasanga, Bupati: Kembangkan Potensi Ekonomis Sampah
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansah meresmikan Rumah Sampah Sementara (Russa Emas) Kecamatan Sangasanga, Kamis(26/01/23).
Pogram Russa Emas ini sudah mendapat penghargaan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam bidang Inovasi dan Kreativitas pelayanan Perangkat Daerah (Pepes Ikan Peda) Provinsi dan Kabupaten / Kota di Kalimantan Timur.
Dalam arahannya Bupati Edi Damansyah meminta untuk tidak berhenti sampai disini saja, tetapi di pikirkan kelanjutannya, seperti apa pengelolaan sampah, karena saat ini orientasi sampah telah berubah dari yang tadinya merupakan sumber masalah dan saat ini sampah merupakan salah satu potensi yang bisa dikelola.
Ia juga meminta bagi komunitas seperti karangtaruna bisa mengembangkan sampah ini menjadi bahan yang memiliki potensi nilai jual.
“Manfaatkan kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat untuk sama-sama bisa mengelola sampah ini menjadi produk yang memiliki nilai jual,“ imbuhnya.
Bicara sampah bukan hanya kewajiban pemerintah saja,tetapi juga masyarakat untuk mengelolanya lebih lanjut seperti pembuatan bank sampah di sekolah-sekolah, sehingga para siswa pun ikut sadar atas pentingnya menjaga lingkungan juga bisa lebih kreatif dalam pengelolaan sampah yang dapat menghasilkan nilai jual.
“Ini bagian dari edukasi karena para siswa diajarkan untuk memilah sampah dan itu bisa ditularkan kepada masyarakat sekitarnya,” ungkap Edi.
Menurut Edi, Saat ini sampah bukan lagi menjadi masalah karena bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan baik seperti sampah organik ini bisa menjadi pakan bagi ternak, dan sampah Non Organik pun bisa dimanfaatkan untuk berkarya contohnya botol-botol bekas bisa jadi tempat lampu ataupun gelas yang indah di tangan yang tepat dan Ini bisa jadi ladang ekonomi bagi masyarakat.
Diakhir Edi menyampaikan apresiasi kepada Kecamatan Sangasanga yang telah berinovasi melalui program Russa Emas, dan ia berharap program ini jangan berhenti sampai disini karena banyak komunitas yang bisa dilibatkan dan di edukasi untuk melakukan pemanfaatan sampah.
Sementara itu Agustina Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Sangasanga mengatakan Program ini merupakan gagasan Pemerintah Sangasanga bersama gerakan Sangasanga bersih dengan konsep utama penataan lingkungan. Bermula dari banyaknya pembongkaran tempat sampah terbuka yang akhirnya masyarakat banyak membuang sampah didepan rumah dan itu sangat menyulitkan petugas dalam melakukan pembersihan.
“Dari pengalaman tersebut maka Pemerintah Sangasanga melakukan konsep Rumah sampah tertutup dan dengan begitu sampah lebih mudah di bersihkan dan diangkut serta sampah tidak rusak kehujanan maupun diganggu oleh binatang,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa masyarakat juga di edukasi untuk memilah sampah sehingga saat pembuangan di Russa Emas sampah sudah terpilah dengan baik yaitu sampah organik, non organik dan sampah B3.(prokom08)