Tenggarong – Desa Jonggon adalah desa yang terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Desa yang dulunya sebagai wadah bagi para transmigrasi kini berbatasan dengan wilayah Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Perjalanan panjang telah dilalui hingga usianya sekarang menginjak 60 tahun. Pencapaian usia tersebut dirasa cukup matang bagi perkembangan desa kelompok transmigran.

“Capaian usia ini menandai perjalanan panjang yang penuh perjuangan dan dedikasi dalam membangun desa yang dicintai. Ketika sejumlah etnis transmigran dari luar Kalimantan Timur bersama-sama orang Kutai membangun daerah Kutai, mereka itu dapat juga disebut sebagai orang Kutai”, ujar Asisten I Akhmad Taufik Hidayat, menyampaikan sambutan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, pada acara Tabligh akbar bersama Habib Muhammad Edrus Al Mutohar dalam rangka HUT ke 60 Desa Jonggon Desa, Kecamatan Loa Kulu, Minggu (14/7/24).

Lebih lanjut kata Asisten I Akhmad Taufik Hidayat, Desa Jonggon Desa yang semakin maju dalam pembangunan desa dan masyarakatnya. Berbagai capaian telah diraih, mulai dari peningkatan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini tentu tidak terlepas dari kerja keras dan sinergi antara pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat di Desa Jonggon Desa.

Ia memberikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya rangkaian acara HUT ke-60 Desa Jonggon Desa yang meriah dan semarak sejak tanggal 1-14 Juli 2024. Dengan tema, “Bekerompon Etam Mbei’i Desa Jonggon”, dirasa cukup mewakili inti dari acara. Selain itu, berbagai tampilan kesenian, perlombaan, dan hiburan rakyat yang telah dilaksanakan, tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan rasa kebersamaan, dan melestarikan budaya lokal.

Pemkab Kukar berkomitmen untuk terus mendukung berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Jonggon Desa. Diharapkan Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Jonggon Desa dapat terus bersinergi dengan Pemkab Kukar dalam menyukseskan implementasi program Kukar Idaman.

Dimana Program Kukar Idaman memiliki sejumlah 23 program unggulan yang bertujuan untuk mewujudkan visi Kukar yang Inovatif, Berdaya Saing, dan Mandiri. Program Kukar Idaman diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kukar dalam peningkatan kesejahteraan, kualitas hidup, serta daya saing daerah.

“Semoga momentum HUT ke-60 Desa Jonggon Desa ini dapat menjadi pemicu semangat baru Pemerintah Desa dan masyarakatnya untuk terus berinovasi dan berkarya, demi mewujudkan Desa Jonggon Desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera”,harapnya.
Menutup sambutannya, atas nama Pemkab Kukar Ia mengucapkan terimakasih sekaligus memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kehadiran semua jamaah dalam acara Tabligh Akbar.
“Semoga tausiyah yang disampaikan oleh penceramah nantinya dapat menjadi pembelajaran yang penting bagi kita semua”,pungkasnya.(Prokom06)

Tenggarong – Sekretaris daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono membuka kegiatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kukar Tahun 2024, Senin (15/7) di Ruang Serbaguna Bappeda Kukar, ditandai penyematan tanda peserta secara simbolis.

Hadir pada acara itu unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kukar, Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah, serta undangan lainnya.

Menyampaikan sambutan Bupati Edi Damansyah, Sekda mengucapkan selamat kepada para siswa–siswi yang terpilih untuk menjadi Paskibraka tingkat Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2024.

“Tentunya kalian merupakan putra-putri terbaik Kukar yang telah dinyatakan lulus seleksi dengan berbagai proses dan tahapan yang telah dilalui. Sehingga kalian pada hari ini akan mulai dididik dan dilatih sebagai Paskibraka untuk Upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 79 di Kukar tahun 2024,” ujarnya.

Dikatakannya, merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi generasi muda, sekolah dan juga bagi orang tua, dengan terpilihnya mereka dari sekian banyak peserta yang ingin menjadi anggota Paskibraka. Oleh sebab itu, harus mampu menunjukkan kualitas sebagai insan terpilih, beretika tinggi dan berbudi luhur serta memiliki wawasan kebangsaan yang tinggi dan ini akan dibuktikan selama mengikuti Diklat. Proses yang akan dijalani ini bertujuan untuk memantapkan ketahanan fisik maupun kesiapan mental, demi suksesnya pelaksanaan sebuah misi dan tugas penting yaitu pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 79.

Tugas yang diemban para paskibraka merupakan amanah yang harus dilakukan sebaik-baiknya, dijiwai dengan rasa ikhlas untuk pengabdian kepada generasi muda, tugas itu merupakan kebanggaan yang tidak semua generasi muda terpilih untuk menjadi paskibraka, selamat berlatih, ini dijadikan bekal sebagai bekal pengalaman dan pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Pesan kami agar Paskibraka Tingkat Provinsi Kaltim dan Kukar ini mampu memberikan pengaruh positif baik di lingkungan tempat tinggal masing–masing maupun dalam pergaulan di masyarakat,” pesannya.

Di penghujung sambutan, Sekda mengucapkan terima kasih kepada para pembina, pembimbing dan pelatih serta pihak sekolah atas dukungannya pada anggota Paskibraka ini. (prokom04)

Tenggarong – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Ahyani Fadianur Diani menutup gelaran Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2024, Sabtu (13/7) malam di halaman Kantor Bupati setempat.

Hadir pada acara itu, perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di Kukar, pengurus Paguyuban,Tokoh masyarakat, pemuka agama dan Tokoh Pemuda.

Membacakan sambutan Bupati Edi Damansyah, Ahyani mengatakan KFBN ini merupakan salah satu event unggulan Kukar, yang mana merupakan Rebranding dari Festival TIFAF (Tenggarong International Folk Art Festival), dengan lebih memprioritaskan penampilan seni budaya lokal dan nusantara nasional.

“Festival ini tidak hanya menjadi wadah untuk menampilkan keindahan seni dan budaya, tetapi juga sebagai sarana untuk mempromosikan keberagaman dan memperkuat persatuan,” katanya.

Bupati berterimakasih kepada semua Tim Kesenian Nusantara yang sudah tampil mengisi panggung seni dan street performance di Tenggarong. Tim kesenian ini berasal dari Buton Sulawesi Tenggara, Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Batam Riau,
Kota Makassar, Kota Palopo, dan Kabupaten Gowa yang mewakili Provinsi Sulawesi Selatan, kemudian dari Provinsi Maluku, serta Kelompok Seni, Paguyuban, dan 20 Kecamatan yang ada di Kukar.

Lima hari pelaksanaan event tentunya memberikan dampak berganda (Multi Flyer Effect) terhadap ekonomi masyarakat dan jumlah kunjungan. Hal ni merupakan bagian dari upaya pencapaian Program Dedikasi K3F (Kutai Kartanegara Kaya Festival) dan Program Kukar Kreatif Idaman yang berjalan secara paralel dan berdampingan sebagaimana amanat misi ketiga RPJMD yakni untuk Memperkuat Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selanjutnya Ia menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen Masyarakat Kukar untuk pelaksanaan event KFBN, dengan telah menjadi tuan rumah yang baik untuk menyambut tamu wisatawan baik lokal maupun Nasional yang telah datang.

Acara juga dirangkai dengan Penyerahan piagam penghargaan untuk seluruh kontingan baik dari luar daerah maupun dalam daerah yang telah memerintahkan KFBN. (Prokom04)

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Ke – I Tingkat Kabupaten Kukar yang berlangsung di Halaman Utama Kantor Bupati Kukar di Tenggarong, Jumat Malam ( 12/7 ), ditandai dengan pengajian ayat suci Al Quran oleh Sekda Kukar H Sunggono, dilanjutkan dengan pemukulan rebana didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kepala Kemenag H Nasrun, Ketua MUI, Ketua BAZNAS, Ketua LPTQ, dan ketua panitia pelaksana Dendi Irawan fahreza.

Edi Damansyah mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan, walaupun waktunya sangat singkat dan mendapat respon yang sangat luar biasa dari para OPD, ini patut diberikan aplus dan jempol.

“Ini adalah kegiatan monumental yang syarat dengan makna, serta akan memberikan dampak yang sangat positif, mulai dari diri pribadi, dan selanjutnya berimplikasi pula terhadap lingkungan dimana kita beraktivitas,” ujarnya.

Edi menekankan Kepala OPD sebagai penggerak program Gerakan Etam Mengaji (GEMA) dilingkungan dinas, badan dan organisasinya masing – masing sesuai waktu, dan hari pelaksanaan sesuai kesepakatan Bersama nantinya.

Ia menyebut kegiatan mengaji ini merupakan komponen yang terkait dengan kinerja, sosial kultur.

Edi Damansyah juga menetapkan jargon“ ASN Kutai Kartanegara Pelopor Gerakan Mengaji di Kukar”. Pemkab Kukar akan terus mengawal kegiatan ini.

Diharapkan dari semangat MTQ ini terus memacu gerakan di internal Pemkab Kukar , dan bisa menjadi panutan dan pedoman ditengah – tengah masyarakat.

“Baca, pahami dan terapkan Kitab suci dalam kehidupan kita sehari -hari baik sebagai abdi negara dilingkungan kerjanya maupun berada di Tengah – Tengah Masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, pelaksanaan MTQ antar Perangkat Daerah ini diharapkan tidak hanya sekedar menjadi event perlombaan biasa. Namun lebih dari itu, berharap MTQ ini dapat menjadi sarana untuk memotivasi diri dalam men-tadabburi Al-Qur’an, menjadikannya sebagai landasan nilai dalam bekerja, dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan pembangunan di Odah Etam, Kutai Kartanegara IDAMAN.

Acara pembukaan MTQ ditandai juga dengan pawai atau defile para kontingan para qori – qoriah serta penyampaian tausiyah oleh Al Habib Muhammad Al Athos (Prokom 03)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara meresmikan jembatan Desa Sedulang Kecamatan Muara Kaman, Jumat (12/7/24) pagi di jembatan tersebut, ditandai pengguntingan pita, penandatanganan prasasti dan memecahkan kendi.

Hadir pada acara itu diantaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar Wiyono, Camat Muara Kaman Barliang, Kepala Desa Sedulang, ulama dan tokoh masyarakat setempat beserta warga.

Bupati bersyukur jembatan tersebut telah selesai, yang tentunya merupakan insfratruktur penting yang harus dibangun. Jembatan ini awalnya merupakan usulan masyarakat yang ingin jembatan yang ideal dengan lebar empat meter, dimana sebelumnya hanya dua meter.

“Alhamdulillah sudah terwujud, artinya dari usulan itu jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat agar angkutan barang dan orang lancar,” ujarnya.

Pembangunan jembatan ini menjadi simbol dari upaya Pemerintah daerah dalam menciptakan pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Selanjutnya Edi berpesan kepada masyarakat Sedulang untuk ikut merawat jembatan itu.

“Jika ada tanaman air dan sejenisnya yang sangkut di bawah jembatan ini harap dibersihkan, pelihara sama-sama jembatan ini. Nanti lanjutannya akan dikerjakan jalan secara bertahap,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas PU Wiyono mengatakan jembatan itu merupakan pengganti jembatan yang rusak 2023 lalu. Konstruksi jembatan baru ini dengan panjang keseluruhan 60 meter bentang tengah 30 meter dengan total anggaran Rp 5 miliar.
Kelebihan jembatan ini sedikit hambatan di air, sehingga lebih aman.

“Pekerjaan jembatan ini relatif cepat hitungan bulan saja. Ini bisa dijadikan prototype jembatan yang keadaan lokasinya mirip seperti di desa Sedulang,” ujarnya.

Pembangunan jembatan ini sebagai tindak lanjut fisi misi ke 4 Kukar Idaman yakni meningkatkan infrastruktur dasar dan konektivitas antar wilayah. (Prokom04)