Dengan DEA, Diharapkan UMKM Kukar Mahir Memanfaatkan Teknologi Digital Agar Mampu Bersaing Global
Tenggarong – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemeritah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Wiyono membuka acara Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Kukar, Sabtu (12/3) di hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong.
DEA merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang bertujuan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk mempercepat transformasi digital bidang kewirausahaan, dalam rangka meningkatkan ekonomi digital. Sasaran program ini mencakup mencetak pewirausaha digital baru, upskilling pewirausaha digital maju, dan pengembangan kewirausahaan digital di desa yang inklusif.
Membacakan sambutan Bupati Edi Damansyah, Wiyono menyebutkan, masuknya Kukar ke dalam Program Gerakan Menuju 100 Smart City dan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN), mendorong Pemkab Kukar untuk terus berupaya meningkatkan kompetensi SDM agar mampu menjadi masyarakat yang inovatif, berdaya saing dan mandiri.
“Sehingga nanti masyarakat Kukar tidak menjadi masyarakat yang terpinggirkan oleh megahnya pembangunan di IKN Nusantara, tetapi mampu ikut berpartisipasi meningkatkan pembangunan dan perekonomian di Kawasan IKN,” ujarnya.
Dilanjutkannya, kebutuhan peningkatan kompetensi SDM ini sejalan dengan program-program pendidikan yang ditawarkan oleh Badan Litbang SDM Kemekominfo. Penjajakan kerjasama ini dimulai sejak pertengahan tahun 2021, dan pada hari Kamis (10/3) telah ditandatangani Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kompetensi SDM Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kukar.
Disampaikannya, kemajuan teknologi terutama di sektor informatika dan komunikasi memaksa untuk melakukan transformasi digital. Kegiatan ekonomi kini tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Pelaku ekonomi harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya sehingga pengelolaannya menjadi lebih modern dan jangkauan pemasaran menjadi lebih luas.
“Kegiatan DEA ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kukar. Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini nantinya akan semakin banyak pengusaha daerah yang mahir memanfaatkan teknologi digital sehingga mampu bersaing secara global,” harapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, setelah kegiatan DEA ini, dalam waktu dekat akan segera dikoordinasikan untuk pelaksanaan kelas-kelas lainnya yang menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN), calon tenaga kerja lulusan Sekolah Kejuruan dan Universitas, tenaga pendidik, serta komunitas-komunitas yang ada di Kukar sesuai dengan target yang tercantum pada Nota Kesepahaman tersebut.
Sementara, panitia acara itu yang merupakan Peneliti Muda Sub Koordinator Penelitian BPSDM Kominfo Banjarmasin Syarifuddin mengatakan, acara itu bertujuan agar UMKM dapat mengelola keuangan secara digital, serta dapat melakukan pemasaran melalui media daring.
“Media daring ini sangat menjanjikan, karena pengguna media sosial sangat banyak di Indonesia, hampir semua orang memiliki media sosial, ini merupakan salah satu potensi ekonomi negara yang hendaknya dimanfaatkan,” ujarnya.
Acara tersebut berlangsung dua hari yakni 12 dan 13 Maret, dengan narasumber dari Fakultas Ekonomi Unmul dan Kemenkominfo, diikuti 70 peserta yang merupakan pelaku UMKM di Kukar.
Hadir mendampingi Asisten II saat pembukaan acara itu, Kepala Diskominfo dan Persandian Kukar Dafip Haryanto.(prokom04)