Di Sidang Paripurna DPRD, Bupati Sampaikan Pidato Hari Jadi Kota Tenggarong ke-241
Tenggarong – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) mengelar sidang paripurna istimewa dengan mendengarkan pidato Bupati Kukar dalam rangka hari jadi Kota Tenggarong ke-241 tahun, di ruang paripurna pada Rabu (27/9/2023).
Edi Damansyah mengatakan, hingga saat ini, proses pembangunan di Kukar terus bergerak positif, yang diindikasikan dengan trend pertumbuhan ekonomi Kukar 2022, mencapai 3,73% tertinggi pasca pandemi COVID-19, berdasarkan hal tersebut dan melihat kecenderungan kondisi perekonomian regional, nasional hingga global diperkirakan pertumbuhan ekonomi Kukar 2023 dapat mencapai angka diatas 3% sampai dengan 4%.
Selanjutnya dari aspek pemerataan pendapatan, terlihat dari indeks gini rasio saat ini Kukar berada di angka 0,26 yang dapat diartikan ketimpangan pendapatan di Kukar masuk dalam kategori rendah, atau dapat diartikan distribusi pendapatan masyarakat di Kukar lebih merata.
Berdasarkan indikator makro tersebut proses pembangunan di Kukar saat ini berada di jalur yang tepat atau on the track. Dan kondisi ini tidak terlepas dari terselenggaranya pembangunan di setiap sektor dan wilayah, termasuk Tenggarong sebagai barometer pembangunan Kukar secara kolektif.
“Namun demikian masih terdapat beberapa titik krusial yang perlu menjadi perhatian kita bersama khususnya terkait dengan penyediaan layanan dasar, yang diindikasikan dengan terdapatnya beberapa wilayah yang menjadi kantong-kantong kemiskinan. Kondisi ini tetap menjadi perhatian kita bersama, dan menjadi fokus Pemerintah Daerah untuk melakukan serangkaian kebijakan pembangunan yang dapat berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, mengurangi beban pengeluaran, hingga meningkatkan kualitas layanan dasar secara merata,” kata orang nomor satu di Kukar ini.
Tenggarong sebagai ibu kota Kabupaten Kukar dan juga Pusat Pemerintahan Kukar, saat ini terus berbenah, perbaikan tata kota, yang diiringi dengan peningkatan kualitas layanan, khususnya pada fasiltas umum, pendidikan, kesehatan, perdagangan dan jasa, yang keseluruhannya didesain secara gradual dan terintegrasi dengan mengarah pada pembentukan karakter wilayah kota yang modern dengan tidak meninggalkan kearifan lokal.
Hal ini merupakan bagian dari upaya bersama, untuk mewujudkan salah satu kebijakan pembangunan kewilayahan yang terdapat dalam RPJMD Kukar 2021-2026, yakni mewujudkan Tenggarong sebagai pusat sejarah dan budaya sebagaimana tertulis dalam Program Dedikasi Kukar Idaman
“Yakni Kukar Berbudaya, dimana Tenggarong ke depan akan menjadi kota yang identik dengan pengembangan budaya nusantara yang didukung dengan pelestarian peninggalan sejarah sebagai pemantik daya saing daerah untuk menjadi destinasi wisata unggulan di sekitar wilayah IKN,” ujar Edi.
Pemkab Kukar, memohon dukungan kepada seluruh pemangku kepentingan di Kukar, agar kami dapat melaksanakan pembangunan secara bertahap dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki saat ini, dimana salah satunya saat ini kita memiliki ruang gerak pembangunan yang lebih luas dengan APBD yang lebih besar, yakni diperkirakan mencapai 12 Triliyun Rupiah pada 2024.
Potensi Pendapatan ini, diharapkan dapat di optimalkan bagi pembangunan Kota Tenggarong secara proporsional, salah satu proyek strategis yang pemkab Kukar laksanakan 2023 hingga 2024 adalah Pembangunan Pasar Semi Modern Tangga Arung, Pembangunan Kawasan Jembatan Kukar, serta fasilitas pendukung seperti Taman Tepi Sungai Mahakam, Landmark Kota Tenggarong serta Gedung Ekonomi Kreatif, Perluasan jalan-jalan utama Tenggarong, Perbaikan dan revisioning Pulau Kumala Tenggarong.
“Diharapkan proyek-proyek strategis ini dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditetapkan dan akan memberikan nilai tambah terhadap eksotisme Kota Tenggarong sebagai Kota Sejarah dan Budaya di Kaltim. Kita semua berdoa semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kekuatan kepada kita semua untuk dapat terus memberikan yang terbaik bagi pembangunan Kota Tenggarong dan Kukar pada khususnya,” demikian pungkasnya.
Sebelum sidang paripurna dimulai, Bupati, anggota dewan, dan para tamu undangan yang hadir di suguhkan kesian Kutai yakni Tarian dan Bemamai (bekesahan). (prokom05)