Dibuka Oleh Sekda, Nurul Ilmi Fair 2022 Dimeriahkan Berbagai Lomba Hingga Bakti Sosial
Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono meresmikan Grand Opening Nurul Ilmi Fair 2022, dengan tema “Menjadi Generasi Muslim Yang Unggul Dalam Berkarya Dan Berbudaya”, Sabtu (13/8) di halaman Yayasan Nurul Ilmi Koetai Kartanegara, Tenggarong.
Kegiatan untuk memeriahkan milad ke – 21 Yayasan Nurul Ilmi tersebut, diawali penampilan seni tari kreasi oleh para siswa – siswi Nurul Ilmi, penanaman 400 pohon Agro Edu Wisata Nurul Ilmi secara simbolis oleh Sekda beserta tamu undangan, penandatanganan MoU, pemotongan tumpeng dan tausyiah oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kukar KH Abdul Hanan.
Ketua Panitia Sumarno mengatakan, selain kegiatan tersebut, juga dirangkai beberapa kegiatan lomba, diantaranya lomba bernuansa ilmu pengetahuan, lomba keagamaan dan lomba olahraga tradisional serta bakti sosial.
“Kami sangat bersyukur dan bergembira diusianya ke 21 tahun ini dapat menyelenggarakan kegiatan ini, semoga kedepan pelaksanaannya bisa lebih meriah lagi dan menjadi agenda tahunan,” ucap Ustaz Sumarno.
Pada kesempatan tersebut, Sumarno berterimakasih atas dukungan Pemkab Kukar beserta seluruh jajarannya selama ini, yang mendukung mensukseskan kegiatan belajar mengajar dari awal berdirinya Yayasan Nurul Ilmi hingga saat ini.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda mengucapkan selamat Milad yang ke-21 kepada Yayasan Nurul Ilmi, diharapkan Yayasan Nurul Ilmi tidak lelah untuk selalu meningkatkan kualitas dan memperkaya wawasan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, mencetak generasi muda yang handal, serta SDM yang unggul dan berakhlak.
“Selamat Milad yang ke-21 kepada Yayasan Nurul Ilmi, semoga semakin maju dan menjadi yang terdepan dalam dunia pendidikan khususnya di Kutai Kartanegara,” ucapnya.
Dikatakannya, saat ini perlu dipahami bersama bahwa untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, tidak saja dilihat dari nilai atau angka yang diperoleh siswa setelah menjalani ujian, akan tetapi bagaimana pendidikan mampu melakukan proses pematangan kualitas peserta didik yang dikembangkan dengan cara membebaskan peserta didik dari ketidak tahuan, ketidakmampuan, ketidak berdayaan, ketidak benaran, serta dari buruknya akhlak dan keimanan.
Berkaitan dengan hal tersebut menurutnya, dibutuhkan suatu sistem pendidikan yang komprehensif, tidak saja melibatkan pendidik yang berwawasan luas, dan peserta didik, tetapi juga orang tua serta metode dan sistem pendidikan yang tepat.
“Saat ini zaman sudah berubah, dan kitapun harus bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut, termasuk menyesuaikan diri dengan paradigma baru, diantaranya dengan menjadikan sekolah menjadi tempat yang menyenangkan bagi para siswa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, berkaitan dengan berbagai lomba yang dilaksanakan, menurutnya hal tersebut sangat positif, guna memberikan ruang bagi para siswa yang mempunyai keterampilan tertentu dalam menyalurkan hobi, bakat dan kreativitasnya.
Untuk diketahui, kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 13 sampai 17 Agustus 2022 tersebut juga dimeriahkan beberapa lomba diantaranya lomba fashion show anak muslim tingkat kanak-kanak (TK) se Kukar, lomba tentang Qur’an, begasing, pidato bahasa Indonesia, Talkshow tentang Parenting, jalan santai serta donor darah.(prokom07)