Disdikbud Diminta Gerakkan Bank Sampah di Sekolah
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar agar menggerakkan pola lingkungan bersih, terutama disetiap sekolah agar menggalakkan Bank Sampah (BS) bernilai ekonomis.
“Pengelolaan sampah ini bagian dari potensi meningkatkan ekonomi masyarakat. Saya meminta kepada Disdikbud Kukar untuk mendorong para UPT (Unit Pelaksana Teknis) di masing-masing kecamatan menggalakkan bank sampah di setiap sekolah,” kata Edi Damansyah belum lama ini.
Menurut Edi, pengelolaan bank sampah tersebut juga dapat dimulai dari sekolah-sekolah dasar (SD) yang ada di Kukar.
“Saya minta semua UPT Disdikbud Kukar proaktif lakukan terobosan dan jadikan bank sampah sebagai percontohan di 200 sekolah SD,” ujarnya.
Dijelaskan Edi, penerapan bank sampah di sekolah juga salah satu bagian dalam memberikan edukasi kepada anak didik di tingkat dasar.
“Ya, kenapa saya dorong ini, untuk memberikan edukasi kepada anak. Misalnya, dalam satu minggu mengarahkan siswa-siswi membawa sampah plastik, kemudian dilakukan proses penimbangan yang dikelola oleh bank sampah setempat bernilai rupiah. Ini akan menjadi tabungan anak-anak kita. Artinya, sudah mendidik anak untuk membantu orang tua di rumah dalam memisahkan sampah,” katanya.
Edi berharap dari gerakan bank sampah di sekolah tersebut dapat berjalan dengan baik.
“Inilah yang saya harapkan kedepannya, disdikbud melalui UPT-nya proaktif dan berinovasi mengajak sekolah-sekolah menerapkan pola lingkungan bersih melalui pengelolaan bank sampah. Peran UPT dan Kepsek dalam bank sampah sangat menentukan. Kita berangkat dari hal kecil dan konkret (benar-benar ada), libatkan semua stakholder termasuk proaktif semua kades peduli lingkungan bersih,” demikian harap Edi. (prokom03)*