Dukung Program KaTa Kreatif, Ini Dia Upaya Yang Dilakukan Pemkab Kukar
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) sangat mendukung program kerja pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di wilayah Kukar, dan berkomitmen tinggi untuk mewujudkannya.
“Hal itu sebagai mana tertuang dalam visi misi Kepala Daerah Kukar, salah satu prioritas utamanya adalah memperkuat pembangunan ekonomi yang berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif, ” ujar Asisten II Pemkab Kukar Wiyono, saat menyampaikan sambutan Bupati Edi Damansyah, pada acara pembukaan Workshop Pengembangan KaTa Kreatif, di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Minggu (24/7).
Dikatakan Wiyono, Pemkab Kukar juga menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dan Pemerintah Provinsi Kaltim yang sudah membina dan mendampingi Pemkab Kukar hingga menjadi salah satu bagian dari KaTa Kreatif. Dalam rumusan kebijakan dan perencanaan serta pelaksanaan pembangunan di daerah , selalu memperhatikan, melibatkan dan mendukung partisipasi aktif dan komunitas pelaku ekonomi kreatif di daerah.
Dilanjutkannya, adanya Pandemi Covid 19, jumlah wisatawan yang masuk ke Kukar mengalami penurunan yang drastis, sehingga berdampak penurunan pendapatan di Kukar. Berbagai upaya terus dilakukan untuk memperbaiki dan menginovasi program kerja dalam pelaksanaan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah, yaitu dengan upaya pemulihan aktivitas warga melalui peningkatan kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagaimana program Kukar Kaya Festival dan program Kukar kreatif Idaman, menyediakan ruang kreatif bagi pelaku komunitas kreatif dalam mengekspresikan ide dan gagasan kreatif, dan menetapkan serta memfasilitasi pekan kreatif daerah minimal pertiga bulan sekali, yang digunakan sebagai ajang untuk karya bagi seluruh insan kreatif di Kukar.
Lebih lanjut Kata Wiyono diadakannya pekan kreatif yang menampilkan pruduk 17 subsektor kreatif berdasarkan potensi wilayah masing – masing kecamatan. Upaya keterlibatan sub sektor lain didalam setiap kegiatan termasuk adanya forum lintas komunitas yang independen dengan salah satu keunggulan dan sub sektornya yaitu seni pertunjukan yang mampu menjadi lokomotif bagi sub sektor lainnya. Seni pertunjukkan merupakan sub sektor unggulan Kukar selain music dan film, animasi dan video hasil sinergi dan kolaborasi dari berbagai sub sektor seperti Tenggarong Kutai Carnival yang merupakan sebuah even festival dengan konten didalamnya berupa music dan seni pertunjukan. Hal tersebut sejalan dengan tekad Kukar, Kurangi kompetensi perbanyak kolaborasi. Upaya kolaborasi ekosistem ekonomi kreatif dengan daerah sekitar juga terus dilakukan dengan membangun jejaring bersama Kabupaten/Kota berbatasan langsung Kabupaten Kukar. Seperti mengikuti gerakan nasional bangga buatan Indonesia di Samarinda dengan menampilkan produk unggulan ekonomi kreatif, griya, desain grafis, fashion, music, film dan makanan olahan dari Kabupaten Kukar yang berpartisipasi digelaran even virtual Festival 3 Danau yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim.
Diharapkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat terus ditingkatkan demi terwujudnya pencapaian tujuan pembangunan di daerah, dimana membutuhkan kerja keras dan konsisten guna mencapai target, selain itu harus mampu berinovasi merespon setiap perubahan yang terjadi.
Sementara Koordinator Klaster Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI Elizabeth Tioria Gurning mengatakan workshop di Kukar adalah workshop yang ke 23, perjuangan Kabupaten Kukar menjadi KaTa Kreatif hingga akhirnya bisa masuk 10 penetapan KaTa Kreaif di tahun 2019 dan sekarang sudah ada 21 kata kreatif.
“Sekarang Kukar sudah mulai ngetop ya, karena adanya IKN dan mulai banyak yang melirik Kukar. Untuk itu pelaku Ekraf harus siap dengan tantangan didepan dengan adanya IKN ini, harus semakin kreatif, harus semakin terdepan dan harus kece dari sekarang. Saya dengar sekarang Ekraf sudah sampai di kecamatan, ini pencapaian luar biasa, apa yang sudah dilakukan tidak putus disini tapi terus berjalan, terus bergerak untuk memajukan Kukar,” ungkapnya.
Selanjutnya kata Elizabet, dengan membuat Marketplace dan Website untuk mencatumkan pelaku Ekraf, agar daerah lain kenal yang namanya Kukar.
“Sekarang Ekraf Kukar harus maju, ayo membuat yang bagus dan dimasukkan dalam webside hingga bisa dikenal banyak orang dan membuat orang untuk datang,”ajaknya.
Ia juga mempersilahkan kepada Komunitas ekonomi kreatif Kukar untuk bertanya segala hal tentang seni pertunjukkan dan film, animasi dan dunia peran kepada pemateri.
Adapun pemateri pada kegitan itu yaitu Sutradara dan kreatif konseptor pada pagelaran harmoni kreatif Indonesia di Jakarta, Coco Night II di Davos Swiss, remarkable Indonesia di London United Kingdom serta sutradara wanita pertama Indonesia yang mempertontonkan karyanya di Lincoln Center yaitu Mhyajo.(Prokom06)