Endang Supriatna Berbagi Inspiratif Saat Kelola SKB Hingga Dapat Penghargaan Tingkat Nasional
TENGGARONG – Endang Supriatna, S.Pd merupakan Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Bangun yang sukses dan sarat akan prestasi setelah melakukan perubahan besar terhadap pengelolaan SKB dan diberikan penghargaan atas partisipatifnya dalam menjalankan program-program pendidikan non formal dari Pemkab Kukar. Bahkan prestasinya juga diakui ditingkat nasional dengan menerima penghargaan dari Kemendikbud RI diserahkan oleh Dirjen PAUD dan Dikmas Ir. Harris Iskandar, Ph.D.

Endang Supriatna, S.Pd berbagi pengalaman kelola SKB
“Keberhasilan dalam menjalankan program pendidikan non formal tidak terlepas dari suport semua pihak terutama jajaran tenaga didik yang telah bekerja keras dalam memberikan pelayanan pendidikan, baik program kejar paket A, B dan C maupun dalam mensukseskan program pemerintah dalam memberantas buta aksara di Kukar,” kata Endang saat berbagi pengalaman mengelola SKB dihadapan para kepada SKB baru di Kukar dalam Sosialisasi Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan, Kamis (10/3/2022) di Aula SMP negeri 1 Tenggarong.
Endang menceritakan asal mula pembentukan SKB Kota Bangun berawal dari SK Bupati Kukar No.180.188/HK-159/2024 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sanggar Kegiatan Belajar kabupaten Kutai Kartanegara di Gabung dengan Dispora menjadi Dikluspora B VII Pasal 22 “UPT Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Kutai Kartanegara berjumlah sebanyak 3 (tiga) yaitu: (1) Kecamatan Tenggarong dikepalai oleh (Drs Paeran). (2) Kecamatan Muara Jawa (Ida Wahyu Sayekti, S.Pd, M.Pd). (3). Kecamatan Kota Bangun (H. Damrah Hasan, S.Pd) dan dirinya sendiri baru menjabat sebagai Kepala SKB Kota Bangun tanggal 4 April 2017 hingga sekarang.
Seiring berjalannya waktu, diterbitkan lagi Keputusan Bupati Kukar No, 172/SK-BUP/HK/2017 Tentang Penetapan Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar dan Peraturan Bupati (Perbub) Kukar No. 15 Tahun 2018 Tentang Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca juga:
Cerita Kadisdikbud Soal SKB, “Hanya Orang Yang Dapat Hidayah Saja Yang Mampu Mengurus SKB”
“Alhamdulilah seiring dengan waktu berjalan, proses belajar mengajar terus berjalan, bahkan sarana dan prasarana bangunan pun telah mendapatkan bantuan berupa pembangunan unit gedung baru pada tahun 2017,” ujarnya.
Adapun program SPNF SKB Kota Bangun terdiri dari program PAUD dengan jumlah peserta didik pada tahun 2019 sebanyak 46 orang, 2020 sebanyak 46 orang dan tahun 2021 sebanyak 48 orang. Kemudian program keaksaraan jumlah peserta didik tahun 2019 berjumlah 120 orang, tahun 2020 sebanyak 50 orang dan tahun 2021 sebanyak 267 orang.

SKB Kota Bangun Terima Penghargaan dari Kemendikbud RI
Kemudian program Kesetaraan Paket A pada tahun 2019 sebanyak 75 orang, tahun 2020 sebanyak 99 orang dan tahun 2021 sebanyak 101 orang. Program Kesetaraan paket B tahun 2019 sebanyak 108, tahun 2020 sebanyak 183 orang dan tahun 2021 sebanyak 182 orang.
“Program lainnya juga seperti pelatihan komputer pemberdayaan masyarakat dengan peserta berasal dari Muara Enggelam, Kota Bangun Ilir, Benua Baru dan Pela. Kemudian pelatihan operator alat berat siap kerja dan pelatihan kecakapan hidup atau life skill lainnya ,” ujarnya.
“Inilah sedikit pengalaman dalam mengelola SKB yang penuh tantangan, dengan niat dan semangat bisa dilakukan, bahkan mendapatkan penghargaan baik dari kabupaten hingga tinglat nasional,” semangat Endang.
Deketahui, tenaga pendidikan SKB Kota Bangun saat ini terdiri dari Pamong Belajar, Penilik dan Tutor Bantu dengan jumlah keseluruhan 15 orang, ditambah Tenaga Administrasi sebanyak 8 orang. (Prokom10)