Film Mulawarman Selain Menjadi Dokumen Sejarah, Juga Memperkuat Promosi Pariwisata
TENGGARARONG – Andi Samudra Sekretaris Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kaltim yang juga selaku produser Film Mulawarman mengatakan, film sebagai brain wash machine satu peristiwa bersejarah yang membanggakan masyarakat Indonesia.
Sejak Presiden Joko Widodo menetapkan pemindahan Ibu kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, sejak itulah Kaltim kembali menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional. Keputusan Presiden tersebut disambut dengan berbagai ekspresi, ada yang gembira ada pula yang pesimis dan bahkan menolak .
Menurutnya, ada sekelompok masyarakat yang beranggapan bahwa letak Ibu Kota Negara yang ditetapkan oleh Presiden yang masuk Kabupaten Panajam Paser Utara PPU dan Kutai Kartanegara dianggap sebagai wilayah yang sangat terpencil dan tak berpenghuni.
Tanggapan pro kontra dari masyarakat tersebut tentu saja karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang informasi geografis Kalimantan Timur.
Ditambahkan Andi Samudra sejak abad ke 4, Kaltim telah dihuni oleh para raja, bahkan terdapat Kerajaan Hindu tertua di nusantara, tepatnya di kecamatan Muara Kaman . Kaltim juga sejak lama tersohor dengan sumber daya alamnya seperti kayu, minyak, batubara dan penyumbang devisa besar untuk membiayai NKRI. Bahkan jika melihat sejarah, Jepang pernah ingin menguasai ladang minyak balikpapan yang juga berada di Kaltim berbatasan langsung dengan IKN Nusantara.
Kaltim merupakan propinsi terluas kedua setelah Papua, Indonesia penyumbang 72 % oksigen dunia dan 44 % menjadi tanggung jawab Kaltim. Bisa dibayangkan betapa besar jasa Kaltim memainkan peranannya sebagai paru – paru dunia.
“Inilah yang memicu kami untuk mengungkap kembali tentang Kaltim melalui sebuah film kolosal layar lebar, karena film adalah karya cipta seni dan budaya berfungsi sebagai media informasi berbentuk audiovisual yang dibuat berdasarkan asas sinematografi,” ujarnya.
Selain untuk menyampaikan pesan dan melengkapi kebutuhan yang bersifat spiritual, film ini juga untuk memotret kembali peristiwa masa lalu yang diharapkan menjadi hiburan dan tontonan sejarah budaya yang edukatif dan informatif, karena film lebih mudah dicerna dan diingat bahkan film merupakan brain wash machine paling ampuh untuk semua strata sosial masyarakat, sehingga mempunyai peran strategis dalam peningkatan ketahanan budaya bangsa.
Film Maharaja Mulawarman selain akan menjadi dokumen sejarah Kalimantan Timur, film ini juga menjadi dorongan memperkuat promosi pariwisata, dan dapat dijadikan cendramata berbentuk kepingan DVD bagi wisatawan yang berkunjung ke Kaltim. Film ini didukung oleh artis papan atas dan melibatkan 300 extras, baik dari lokal Kaltim maupun Jakarta.
Penulis skenario Titien Wattimena dengan spesifikasi film judul Mulawarman, durasi 120 menit, jenis sejarah target 12 tahun keatas. format digital cinema package ( DCP ) 2K editing Jakarta, CGI ( Computer Generated Imagery ).
“Semoga film ini menjadi tontonan wajib bagi pelajar, mahasiswa , generasi muda serta pemerhati budaya khususnya dan masyarakat pada umumnya,” harap Andi Samudera. (Prokom 03 ).