Gebyar Sukowati Peringati 51 Tahun Kedatangan Warga Sragen Di Kukar
Tenggarong – Keberadaan Paguyuban merupakan salah satu aset Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara tentu memerlukan dukungan komponen masyarakat termasuk Paguyuban Warga Sragen (PWS) Kutai Kartanegara.
Demikian sambutan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah yang dibacakan Camat Tenggarong Sukono saat menghadiri Gebyar Sukowati Kutai Kartanegara Memperingati 51 tahun kedatangan Warga Sragen di Kutai Kartanegara. Acara tersebut dilaksanakan di Sasana Krida Bhakti Kelurahan Maluhu, Selasa (21/12/2023).
Dikatakannya Paguyuban PWS termasuk organisasi yang telah lama berdiri,yakni 51 tahun lalu. Paguyuban berkembang seiring kian banyak warga asal Sragen yang menetap dan bekerja di Kutai Kartanegara.
‘Warga asal Sragen yang tergabung dalam Paguyuban warga Sragen (PWS) dengan nama lain Sukowati dalam kurun waktu 1972 datang ke Kutai Kartanegara mengikuti transmigrasi Bukit Biru,” ujarnya.
Diungkapkan, keberadaan Paguyuban Warga Sragen di Kab Kutai Kartanegara ini, merupakan khazanah yang di patut syukuri karena menjadi salah satu pilar yang dapat menopang pembangunan daerah.
“Oleh karena itu saya berharap sinergitas antara Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat yang ada, baik secara pribadi,profesi, paguyuban, seni budaya dan adat dibutuhkan untuk membangun Kutai Kartanegara.”ungkapnya.
Miniatur Indonesia ada di Kutai Kartanegara, ini menunjukkan bahwa Kab Kukar memberikan kesempatan kepada semua masyarakat untuk berkreasi bersama membangun daerah.
.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat yang tergabung dalam kelompok ataupun paguyuban untuk turut memilki Kutai Kartanegara, sebagai tempat tinggal kebanggaan sehingga bergairah mendukung semus pembangunan untuk percepatan pembangunan di Kutai Kartanegara dalam mewujudkan visi dan misi Kukar Idaman agar fokus dan tuntas”pungkasnya.(prokom02)