Gelar Sunatan Massal di Sangasanga, Maslianawati: Bukti Nyata Program Majelis Aswaja Kukar
Tenggarong – Pembina Majelis Taklim Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Maslianawati Edi Damansyah membuka kegiatan Sunatan Massal di Pendopo Kecamatan Sangasanga, Kamis (13/6/2024) pagi.
Kegiatan ini di ikuti sebanyak 25 anak-anak (laki-laki) yang orangtuanya kurang mampu (keluarga prasejahtera). Untuk melaksanakan Sunatan (khitan) bagi anak-anaknya.
Camat Sangasanga Dachriansyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Aswaja yang telah melaksanakan sunatan massal bagi keluar Prasejahtera di wilayah Sangasanga.
Ia mengatakan, bahwa Aswaja Kabupaten memberikan jatah sunatan massal kepada Sangasanga sebanyak 30 peserta (anak). Tetapi karena kegiatan ini bersamaan dengan anak-anak ujian sekolah, jadi hanya diikuti 25 anak saja.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga sekali karena kegiatan ini hadir langsung pembina Aswaja yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Kukar, Maslianawati Edi Damansyah untuk membuka kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara Maslianawati Edi Damansyah Maslianawati, mengatakan kegiatan sunatan massal yang dilaksanakan Aswaja ini, merupakan program tahunan sehingga rutin digelar oleh Aswaja Kabupaten dan bertepatan dengan libur anak sekolah.
“Alhamdulillah tahun ini Aswaja akan melakukan Sunatan Massal di 10 kecamatan, yang salah satunya di awali di Sangasanga. Dan tahun depan akan di lanjutkan 10 kecaman lagi sehingga genap 20 kecamatan,” jelasnya.
Ia menegaskan ini adalah bukti nyata dari program kerja Aswaja Kabupaten yang ingin memberikan perhatian dan kepedulian kepada keluarga prasejahtera.
“Ini untuk membantu warga yang tidak mampu membayar biaya anak-anaknya untuk di khitan (sunat) mandiri di dokter maupun mantri,” tegasnya dengan nada sedih.
Di Penghujung acara, Istri Bupati Kukar ini bersama Camat Sangasanga, Ketua Aswaja Kukar Ikhsanul Karim, Kapolsek Sangasanga AKP. A. Baihaki, Danramil 0906/Kukar Sangasanga Priyanto, dan Ketua TP PKK/Bunda Paud Sangasanga Ummu Kulsum. Memberikan baju muslim, kelengkapan sekolah, dan bingkisan kepada peserta sunatan massal.
Kemudian, dalam kesempatan itu Maslianawati dan rombongan meninjau proses sunatan massal yang dilakukan 4 orang medis. (prokom05)