Hadiri Grand Opening Cafe Komunitas, Bupati Ingin Generasi Muda Kukar Produktif
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah hadiri Grand Opening Cafe Komunitas Usaha Milenial ORACLE Taman Miana pada Minggu (15/01/23), di Taman Miana Kelurahan Panji Tenggarong.
Latar belakang munculnya Cafe Komunitas Usaha Milenial ORACLE di gagas oleh Wary Ramadan bekerjasama dengan Diskominfo Kukar dan juga Kelurahan Panji sebagai pengurus Taman Miana adalah keinginan melakukan hal positif dan berkarya membentuk suatu Komunitas Usaha.
Dalam arahanya Bupati Kutai Kartanegra Edi Damansyah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Komunitas Usaha Milenial yang awalnya berkumpul untuk berolah raga tetapi kedepanya bisa melakukan hal yang lebih positif dengan berbisnis.
“Saya menantang Wary untuk membentuk komunitas pecinta olahraga di tempat olah raga, jangan lengan aja yang pore (besar.red) tetapi dimanfaatkan juga untuk membentuk komunitas dan di dalam komunitas tersebut bisa bergerak menjadi pelaku usaha mikro kecil,” imbuhnya.
Ia berkeinginan generasi muda Kutai Kartanegara adalah generasi muda yang produktif, inofatif dan mandiri. Pemerintah melalui Dinas terkait melakukan pelatihan, pendidikan dan bantuan moda bagi pelaku usaha salah satunya adalah Klinik wirausaha yang dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga dan juga Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja.
Menurut Edi, ia tidak khawatir dengan banyaknya kafe-kafe baru dan tempat-tempat nongkrong baru, karena potensi Kukar sangat besar dan ini merupakan pengembangan luar bisa terbukti bahwa generasi muda Kutai Kartanegara memiliki kreatif yang tinggi.
“Dengan semangat generasi muda yang tinggi, Pemerintah Kabupaten Kutai kartanegara hadir memberikan program pendidikan pelatihan dan jika generasi muda Kukar ingin berkopentensi maka harus punya keterampilan dan hal itu yang ingin diwujudkan,” harapnya.
Saat ini, Pemkab sedang mengoptimalisasi pemenfaatan aset, ada pergeseran pemanfaatan aset daerah, yang dulunya kerja sama dilakukan dengan mitra membayar kontribusi setiap bulan dan saat ini pola kerjasamanya akan didorong dengan sistem bagi hasil, sehingga tidak ada beban bagi pengelola tetapi kedepanya dilihat seberapa hasil yang didapat baru ditentukan berapa persen untuk Pemda.
Di akhir ia berpesan bahwa bisnis harus dikelola secara profesional dan yang namanya usaha harus dikelola dengan kejujuran, sehingga harus ada manajemennya dan harus jelas perannya masing-masing dan jangan takut bergerak dan melakukan hal yang positif. (prokom08)