Hadiri Ifthar Bahagia Paskas Kukar, Sekda Sumbang Rp 5 Juta
Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dr. H Sunggono didampingi Camat Tenggarong Sukono dan Kepala Bagian Kesra Dendi Irwan Fahreza menghadiri Ifthar Bahagia dan Doa Bersama di Mushola Ismail Munzalan Gang Sabri Ismail Timbau Tenggarong, Jumat (8/4/23).
Ifthar Bahagia dan Doa Bersama Garapan Jajaran Kampung Ramadhan dan Pasukan Amal Sholeh (Paskas) Kukar digelar dalam rangka memeriahkan dan menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1444 H.
Menurut Wikipedia ifthar adalah salah satu ibadah di bulan Ramadan dan sering dilakukan oleh sebuah komunitas, dan orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa bersama-sama.
Ketua panitia pelaksana Muhamad Hidayatullah menyebutkan Ifthar Bahagia dan Doa Bersama diikuti 150 santri dari berbagai Pondok Pesantren di Kukar.
Disebutkannya maksud dan tujuan kegiatan Ifthar Bahagia adalah untuk mempertemukan para santri, orang tua asuh dan Abang/kakak Paskas berkumpul bersama saling mendoakan dan menikmati buka puasa bersama.
Sementara itu perwakilan Pondok pesantren, Ustadz Muhib bin Ali dari Ponpes Al Abqory Perjiwa mengungkapkan kebutuhan Ponpes seluruh Kukar untuk beras sebanyak kurang lebih 50 ton perbulan, dan kemampuan Paskas saat ini kurang lebih 10 ton, sehingga masih jauh dari cukup.
Untuk memenuhi kebutuhan santri tersebut, ia akan mengusulkan ke Pemkab Kukar, untuk dapat memfasilitasi keterlibatan swasta / perusahaan melalui coorporate social responsibility (CSR), dan dengan sentuhan kekuasaan mengerahkan seluruh Pegawai Negeri Sipil untuk menyisihkan sedikit dari gajinya, karena untuk menggunakan Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) tidak memungkinkan karena kebutuhan perbulannya sekitar Rp 500 juta.
Sekda H Sunggono dalam arahannya Pemkab Kukar mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Paskas dalam memenuhi kebutuhan beras para santri.
Terkait apa yang disampaikan Ustadz Muhib bin Ali perwakilan Ponpes tentang kebutuhan ponpes Pemkab Kukar bisa berkontribusi dalam membantu kebutuhan para santri dan para penghafal Al-Qur’an.
“Kukar ini ada kurang lebih 56 Ponpes, dan Pak Bupati Edi Damansyah dan Pak H. Rendi Solihin Wakil Bupati punya program untuk membantu setiap Ponpes masing – masing sebanyak Rp. 100 juta,” terangnya.
Selain itu juga membantu rumah – rumah ibadah yang ada di Kukar melalui program Kukar Berkah dengan besarannya disesuaikan kebutuhan masing – masing rumah yang akan dibantu dan yang mengajukan permohonan untuk dibantu.
“Oleh karenanya saya sependapat yang beliau (Ustadz. Muhib bin Ali.red) sampaikan, bahwa kekuatan pembangunan khususnya umat Islam ini terletak dimasyarakat kita, kalau nanti saya diajak diskusi bagaimana kebutuhan santri ini, insyaallah itu yang akan kita diskusikan,” ujarnya.
Terkait keberadaan perusahaan, Sunggono menyebutkan sudah memaksimalkan melalui forum Tanggung Jawab sosial Perusahaan (TJSP), diantaranya membantu program – program pemerintah masalah pengentasan kemiskinan, dan stunting serta untuk kebutuhan dasar lainnya.
“Sepanjang kita bisa menginventarisir kekuatan umat, kekuatan para dermawan yang ada di Kukar ini, saya yakin kebutuhan Ponpes – ponpes bisa kita penuhi,” tambahnya.
Sunggono juga menyampaikan bahwa Pemkab Kukar akan memberikan biaya pendidikan atau bea siswa kepada para santri, penghafal Alqur’an untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
“Untuk anak – anakku yang akan menempuh pendidikan Institut Ilmu Alqur’an (IIQ) di Jakarta atau ke Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) di Jakarta juga, disamping itu kita juga punya program bea siswa untuk umum, dan untuk yang memiliki kemampuan, kemauan untuk mengembangkan potensi dirinya akan kita fasilitasi sampai ke perguruan tinggi,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Sekda H. Sunggono memberikan sumbangan sebesar Rp 5 juta dan menyatakan kesanggupannya untuk menjadi donatur untuk Paskas Kukar. (Prokom01).