Hadiri Presentasi Pemetaan Lahan Pertanian Wilayah Hulu, Sekda Sebut Evaluasi Perencanaan Penting
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono menghadiri presentasi laporan antara pengelolaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan(LP2B), Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LCP2B) untuk pengukuran dan pemetaan bidang lahan pertanian di Kecamatan Muara Muntai, Muara Wis, Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang, Sabtu (19/10/24) di Balai Pertemuan Umum Desa Semayang Kecamatan Kenohan .
Dalam arahannya Sunggono mengatakan Bahwa pertemuan ini tentunya bukan hanya penting tapi juga sangat strategis karena berkaitan dengan data dan informasi yang disampaikan oleh Tim Konsultan maupun pihak petani terkait pemetaan bidang tanah khususnya pada lima kecamatan di wilayah hulu yaitu Kecamatan Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, Muara Muntai dan Muara Wis.
“Ini merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya kesalahan perencanaan, kroscek di lapangan sangatlah perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahan antara data dan realitas di lapangan”imbuhnya.
Untuk itu melalui pertemuan ini, ia mengharapkan agar para petani, kelompok tani (poktan), gabungan kelompok tani (gapoktan) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar benar-benar menyimak dan mencermati dengan teliti terkait dengan data dan informasi yang disampaikan oleh pihak Tim Konsultan, sehingga data/informasi tersebut dapat tervalidasi dan akurat sesuai dengan kondisi eksisting di lapangan.
“Tentunya yang paling pahan kondisi di lapangan adalah petugas di lapangan seperti petani dan juga PPL yang sehari-hari bergelut di sana, Jika ternyata belum sesuai dengan kondisi di lapangan maka diharapkan dapat segera dikoreksi dan direvisi sehingga data/informasi yang termuat dalam dokumen ini nanti benar-benar valid dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan,” harap Sunggono.
Selain itu ia juga mengajak seluruh generasi muda untuk ikut terjun ke dalam dunia pertanian.
“Saya mencoba memotivasi para generasi muda untuk ikut terjun ke dunia pertanian dan nantinya pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan melakukan MOU dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) agar generasi muda di Kutai Kartanegara yang berminat untuk terjun ke dunia pertanian bisa belajar,”imbuhnya.
Menurutnya, pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara juga akan terus berbenah diri dengan membenahi permasalahan di lapangan seperti masalah air yang ada di beberapa daerah dan juga sarana prasarana lainnya.
Diakhir ia meminta kepada seluruh petani di Kutai Kartanegara untuk bisa menjadi pemain di wilayahnya. Jangan sampai hanya menjadi penonton saja. Apa lagi IKN berada di wilayah Kalimantan Timur dan Kutai Kartanegara bisa menjadi lumbung pangan untuk Kalimantan Timur. (Prokompim08)