Hari Ibu ke 95 di Kukar Dimeriahkan Berbagai Kegiatan dan Lomba
TENGGARONG – Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bidang Umum Ahyani Fadianur Diani menghadiri Peringatan Hari Ibu ke 95 Tingkat Kabupaten Kukar yang berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar di Tenggarong, Rabu ( 20/12 ).
Peringatan Hari Ibu Ke 95 Tingkat Kabupaten Kukar ini dinilainya lebih meriah dari beberapa tahun lalu, berbagai lomba digelar dalam kegiatan ini yang diprakarsai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kukar (DP3A) berkolaborasi dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kukar yang di ketuai oleh Hj Dayang Telchip Suryani.
Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala DP3A Kukar Dr.H.Bambang Arwanto, Fprkopimda Kukar, Anggota DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid, dan sejumlah pengurus dan anggota organisasi Perempuan yang ada di Kukar.
Bupati Kukar dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Ahyani Fadianur Diani mengatakan, setiap tanggal 22 Desember kita peringati sebagai Hari Ibu. Peringatan ini adalah sebagai penghormatan dan perayaan terhadap peran seorang Ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya. Hari Ibu ini diperingati oleh seluruh Dunia, dengan tanggal yang berbeda-beda, dikenal sebagai Mother’s Day. Hari Ibu di Indonesia ditetapkan sebagai hari peringatan nasional berdasarkan Ketetapan Presiden Soekarno dibawah dekrit Presiden No. 316 tahun 1953 pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia tahun 1928 di Yogyakarta.
Peringatan hari Ibu ini dimaksudkan untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda akan makna hari Ibu sebagai hari Kebangkitan dan Persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa.
Semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang Hari Ibu berupa setangkai bunga melati dengan kuntumnya yang menggambarkan kasih sayang, kekuatan, kesucian dan kesadaran wanita untuk menggalang persatuan dan kesatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.
Pada umumnya Hari Ibu ini diperingati dengan cara memberikan privilage kepada para Ibu yaitu membebastugaskan Ibu dari tugas domestiknya yang dianggap merupakan kewajibannya sehari-hari, serta keistimewaan lain pada hari spesial tersebut.
Pada tahun ini peringatan Hari Ibu memiliki tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” yang memiliki sub tema yaitu “Perempuan Bersuara, Perempuan Berdaya dan Berkarya, Perempuan Peduli, Perempuan dan Revolusi”.
Saat ini sudah banyak sekali para Ibu yang memiliki peran ganda, tidak sebagai ibu rumah tangga saja, tetapi juga sebagai pekerja, baik di sektor swasta maupun pemerintahan. Kondisi ini sudah sangat lumrah adanya, terjadi di seluruh belahan dunia. Seorang perempuan (Ibu) selain bekerja, juga diharapkan agar tetap tidak meninggalkan tugas mulianya sebagai suri rumah tangga. Dapat dibayangkan betapa berat beban dan tanggungjawab yang diemban oleh para Ibu.
Kemudian para Ibu yang tidak bekerja di luar rumah, sesungguhnya memiliki tanggungjawab yang tidak kalah berat.
“Mengurus rumah, anak dan suami adalah suatu kegiatan yang menguras banyak energi, bahkan tidak jarang ada perempuan yang tidak sempat bersosialisasi atau sekedar merawat diri,” ujar Ahyani.
Ibu Masa Kini diharapkan mampu menjadi sahabat anaknya, dapat berkomunikasi memberikan arahan dan bimbingan kepada anaknya sesuai kebutuhan Anak. Berperan sebagai ibu sekaligus sahabat, mengantarkan anak-anaknya menjadi orang yang cerdas, sehat, memiliki iman dan taqwa serta sukses. Peran Ibu dalam rumah tangga, menjadi penyemangat dan teman diskusi bagi suaminya, memberikan masukan yang bermanfaat bagi kemajuan prestasi serta kinerja suaminya.
Para Ibu juga harus mampu mengelola rumah tangga dengan baik, memastikan terjaganya kesehatan dan higienitas dalam keluarganya, sekaligus merawat dirinya sendiri. Para Ibu juga diharapkan memiliki kepekaan dan kritis dalam melihat dan menyikapi segala perubahan yang terjadi dengan cerdas dan bijak. Tidak melulu hanya aktif di media sosial, tetapi benar-benar mampu mengaktualisasikan diri dalam bentuk nyata dan memberi manfaat bagi diri dan lingkungannya. Peringatan Hari Ibu tahun ini merupakan salah satu komitmen Pemkab Kukar sebagai ungkapan sayangnya kepada perempuan di Kukar. Peringatan Hari Ibu bukan hanya sebagai momen formalitas, tapi ada pemaknaan yang mendalam dan berarti bagi pembangunan bangsa Indonesia.
Terutama dalam mewujudkan pembangunan yang berkesetaraan dan keadilan gender mampu membuat perempuan terus mencintai dirinya dan mengembangkan daya cita dan kreativitas tanpa batas.
“Kami berharap, melalui momentum ini, masyarakat Kabupaten Kukar bisa meneruskan warisan nilai luhur dan semangat yang terkandung dalam perjuangan perempuan terutama untuk generasi muda,” Harapnya.
Peringatan Hari Ibu di Kukar ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng Dimana pemotongan nasi tumpeng ini diberikan kepada Wanita – Wanita hebat di Kukar diantaranya Hj Dyang Telchip Suryani ( Ketua GOW ), Hj Zulfiah Syahrial Setia, Hj, Masnah dan Ely Hartati Rasyid ( Anggota DPRD Kaltim Wilayah Pemilihan Kuka, sekaligus juga ditandai dengan pembagian hadiah lomba berupa trophy dan bingkisan kepada pemenang lomba diantaranya lomba menata empon – empon, lomba kebaya, bakti sosail, doorprize bagi undangan yang hadir dan berbagai macam kegiatan lainnya.
Acara ditandai juga dengan seminar kekerasan terhadap perempuan oleh Dr Haji Bambang Arwanto Kadis DP3A Kukar dan Seminar kesehatan tentang bahaya penyakit Kanker ( Prokom 03.).