Ikuti Rencana Aksi Pembekalan Kepemimpinan, Bupati Paparkan Strategi Pengembangan SDM
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengikuti dan memberikan paparan pada Rencana Aksi Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri Gelombang III dan IV, kelompok 12, secara virtual dari rumah jabatannya di Tenggarong, Rabu (20/10).
Bupati dalam paparannya terkait isu strategis daerah dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), mengatakan bahwa strategi pembangunan daerah Kukar yaitu Kutai Kartanegara Idaman (Inovasi, Berdaya Saing dan Mandiri), dengan visi mewujudkan masyarakat Kukar sejahtera dan bahagia.
“Sejahtera adalah masyarakat yang mudah mengakses hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, pangan, dan sumber daya ekonomi secara adil dan berkelanjutan, ” ujarnya.
Sedangkan berbahagia menurutnya adalah kondisi dimana masyarakat yang hidup harmonis dengan penuh ketentraman hidup yang diselimuti rasa kebersamaan, kepedulian dan gotong royong berdasarkan iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Untuk pengembangan SDM di Kukar, disebut Edi ada beberapa isu stategis yaitu daya saing Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi dunia Digital dan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Pengembangan potensi lokal dengan pembangunan daerah berbasis potensi ekonomi lokal dalam prespektif sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder.
Dan isu terakhir adalah melayani dengan melakukan penyederhanaan Birokrasi secara sistematis dan gradual untuk menjawab ekspetasi masyarakat terhadap layanan pemerintah yang lebih baik.
Untuk strategi dan arah kebijakan pengembangan SDM di Kukar bagi masyarakat, disampaikan Edi salah satunya adalah program beasiswa Kukar Idaman untuk 9.100 orang dan untuk non formal juga terdapat Program-program pembekalan teknis pada masing-masing OPD.
Sedangkan untuk para ASN juga akan dilakukan program Kepegawaian Daerah dan program pengembangan SDM pada BKPSDM dan OPD teknis termasuk beasiswa untuk 1.000 guru.
Edi berharap Tujuan pengembangan SDM untuk meningkatkan manajemen birokrasi yang efektif, efisien, inovatif, akuntabel, bersih dan melayani dapat berjalan dengan baik dengan indikator Revormasi Birokrasi.
“Sasaran pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme ASN dan meningkatkan kinerja penyelenggaraan program pembangunana daerah dengan indikator Nilai SAKIP,” tegasnya.
Menurut Edi, ASN merupakan lokomotif pembangunan sehingga kualitas ASN harus ditingkatkan dengan memberikan ruang kepada ASN untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan secara periodik dan berkelanjutan sesuai dengan kapasitas manajerial dan teknis.
Edi juga menjelaskan permasalahan dan potensi perkembangan SDM di Kukar, dalam Indeks Pembangunan Manusia berada pada ranking ke 5 dari 10 Kab/Kota di Kalimantan Timur dan untuk indeks Profesionalitas ASN Di Kukar baru bernilai 40.25.
Kukar juga memiliki potensi strategis yaitu rata-rata APBD Kutai Kartanegara berkisar Rp 4 Triliyun pertahun dan jumlah ASN yang mencapai 13. 639 orang.
Sedangkan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam keberhasilan pencapaian program pembangunan yang telah ditetapkan di dalam dokumen rencana daerah.
“Untuk itu diperlukan kesamaan pendangan, pemahaman teknis dan pembagian peran yang menjadi hal utama dalam proses pengembangan SDM dalam koridor sinergi dan harmoni, ” ujarnya.
Diakhir Edi Juga memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi agar dapat mengembang kan Diklat teknis, tidak hanya terikat pada Diklat struktural.
Ia juga meminta pemerintah provinsi dapat melakukan penilaian secara berkala terkait pelaksanaan pengembangan SDM di Kukar sebagai reverensi dalam proses perbaikan dan penyempurnaan program.
Sedangkan untuk untuk pemerintah pusat melalui BPSDM Kemendagri bisa bekerjasama dengan LAN maupun KemenPAN-RB untuk dapat membimbing daerah dalam membentuk klinik-klinik pengembangan ASN di daerah.
“Permintaan Pembentukkan klinik-klinik ini di dasari banyaknya permasalahan di daerah yang tidak dapat diatasi secara internal namun memerlukan pendampingan secara intensif,”ungkapnya mengakhiri. (Prokom08).