Jembrana Studi Tiru Pengelolaan Desa di Tenggarong Seberang
TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerima kunjungan kerja Studi Tiru Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali terkait Pengelolaan Administrasi Desa, tepatnya di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang, Jumat (8/12/2023) pagi.
Rombongan Jembrana Bali yang terdiri dari 5 (lima) Camat, 41 kepala Desa dan 10 Lurah dipimpin oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) I Made Yasa diterima oleh Staf Ahli Bupati Kukar Bidang Umum Ahyani Fadianur Diani didampingi Kadis DPMD Arianto, Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono, Kepala Desa Bangun Rejo Yuyun Porwanti dan perangkat desa setempat.
“Saya mengucapkan selamat datang di kabupaten Kutai Kartanegara rombongan kabupaten Jembrana, semoga betah dan silaturahmi terus terjalin dengan baik,” sambut Bupati Kukar Edi Damansyah melalui Staf Ahlinya Ahyani Fadianur Diani.
Dalam kesempatan itu juga, Ahyani memaparkan selayang pandang kabupaten Kutai Kartanegara yang memiliki luas wilayah 27.263,10 M2. Memiliki 20 kecamatan 193 desa dan 44 kelurahan dengan jumlah penduduk 734.485 jiwa sensus tahun 2020.
“Saya berharap kunjungan studi tiru kabupaten Jembrana ini nantinya akan terjalin kerjasama dalam bentuk MoU (Memorandum Of Understanding) khususnya di Kecamatan Tenggarong Seberang yang memiliki berbagai potensi menjanjikan seperti disektor pertanian dalam arti luas dan sektor lainnya,” harap Ahyani.
Sementara itu Kadis DPMD Jembrana I Made Yasa mengapresiasi atas sambutan meriahnya bersama rombongan datang dari Jembrana untuk melakukan studi tiru terkait pengadministrasian pengelolaan desa, PAD Desa hingga potensi yang yang dapat dikembangkan dan dijadikan acuan dalam mengambil kebijakan di Jembrana.
“Terima kasih atas sambutan meriahnya, tujuan kami dari Jemrana ke Kutai Kartanegara untuk melakukan studi tiru terkait pengelolaan desa khususnya pengelolaan administrasi di Desa Bangun Rejo, Tenggarong Seberang,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa Kukar merupakan salah satu kabupaten/Kota di Indonesia dengan APBD terbesar, tentunya juga program-program yang telah ditorehkan dan diakui ditingkat nasional.
“Semoga dengan studi tiru yang kami lakukan di Kutai Kartanegara ini membawa manfaat bagi kabupaten Jembrana khususnya pengelolaan desa di Kukar bisa di tiru di Jembrana sehingga lebih baik lagi,” ujarnya.
Ditamabahkan I Made juga menyambut baik kedepannya adanya tindaklanjut dari kunjungan tersebut dengan kerjasama yang dituangkan ke dalama MoU.
“Saya menyambut baik apa yang disampaikan staf ahli bupati Kukar kedepannya, bisa berlanjut dalam bentuk kerjasama MoU, khususnya pengelolaan sektor pertanian dan pariwisata terutama pengembangan potensi yang dimiliki desa Bangun Rejo, kecamatan Tenggarong Seberang,” demikian katanya. (Prokom10)