Kemenlu Apresiasi Komitmen Pemkab Kukar Terkait Beasiswa Seni Budaya Indonesia
Tenggarong – Asisten II Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Wiyono menerima kunjungan Direktur Keamanan Diplomatik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia Agung Cahaya Sumirat, terkait peninjauan dan koordinasi pelaksanaan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) Tahun Anggaran 2022, di Ruang Serbaguna Kantor Bupati, Sabtu (16/7).
“Kedatangan kita ini untuk bersilaturahmi dengan para pejabat dan pelaku budaya yang ada di Kukar, sekaligus monitoring dan evaluasi terkait persiapan Pemkab Kukar pada penutupan BSBI 2022 secara virtual nantinya,” ujar Agung Cahaya Sumirat.
Dikatakannya, Kukar merupakan salah satu kabupaten yang telah sering bekerjasama dengan Kemenlu RI khususnya pada program beasiswa Seni dan Budaya Indonesia, yang mana selama pelaksanaan BSBI berapa tahun terakhir melibatkan mahasiswa asing dari berbagai negara. Untuk itu pihaknya mengapresiasi komitmen Pemkab Kukar terkait Beasiswa Seni Budaya Indonesia.
“Sejak awal dibentuk hingga saat ini mahasiswa BSBI telah menghasilkan sekitar 960 peserta asing, dan yang patut dibanggakan adalah bahwa salah satu pusat budaya yang dikerjasamakan adalah di Kutai Kartanegara ini,” ungkap Agung.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan nantinya bila tidak ada aral melintang, pada kegiatan penutupan BSBI akan dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI Duta Besar Teuku Faizasyah dan Direktur Diplomasi Publik Kemenlu RI Yusron Ambari.
Selama kunjungannya di Kukar, dirinya sangat bangga pernah berada di daerah yang menurutnya sangat kaya akan sejarah, tradisi, seni budaya dan potensi ekonomi yang luar biasa tersebut.
“Sejak SD saya sudah tau daerah ini, dengan sejarahnya Raja Kudungga, Raja Mulawarman dan lain sebagainya, dan saya bersyukur dan berbesar hati karena hari ini saya berada di Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Menurutnya, melalui program BSBI tersebut Agung menyakini ke depan akan berkontribusi terhadap sumberdaya manusia khususnya yang berada di Kukar, apalagi menurutnya sebagian daerah di Kukar akan masuk wilayah pengembangan Ibu Kota Negara (IKN), yang nantinya interaksi masyarakatnya tidak saja dengan sesama warga Indonesia namun juga akan berinteraksi dengan masyarakat asing.
“Ke depan hubungan diplomatik internasional antar negara bukan hanya faktor kerjasama antar pemerintah yang menentukan, namun juga kerjasama antar people to people connection (hubungan orang ke orang-red) atau kerjasama antar masyarakatnya dan ini pondasi yang harus dibangun terus menerus,” harap Agung.
Untuk diketahui, turut mendampingi Asisten II Setkab Kukar pada kegiatan tersebut diantaranya Kabag Prokom Setkab Kukar Ismed, Kabag Umum Setkab Kukar Rahma Handaya, serta perwakilan dari Sanggar Tari Gubang Tenggarong. (Prokom07)