Komitmen Kukar Disektor Perikanan, Bangun Klaster Tambak Udang di Muara Badak
SEBAGAI upaya komitmen pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam memajukan sektor perikanan dan kelautan akan menyiapkan lahan seluas 5 Haktare di Kecamatan Muara Badak.
“Budidaya udang akan kita dikembangkan di Muara Badak seluas 5 Ha, sesuai dengan MoU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI,” kata Edi Damansyah usai menandatangani MoU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Hotel Crowne Plaza Bandung (Jawa Barat), Selasa (6/4/2021).
Menurut Edi, program budidaya tersebut merupakan bagian dalam program nelayan produktif dari program Kukar Idaman (Inovasi, Daya Saing dan Mandiri).
“Saya berharap kegiatan ini nantinya dapat terlaksana dengan baik, guna meningkatkan kesejahteraan para nelayan di Kukar,” harapnya.
Diketahui, pencapaian visi misi dalam sektor potensi perikanan di Kukar trennya terus mengalami peningkatan, salah satunya dari hasil produksi perikanan tangkap tahun 2016-2019 dengan rincian pada tahun 2015 tangkap laut 33,159, tangkap darat 33,233. Kemudian pada tahun 2016 tangkap laut sebesar 34,156, tangkap darat 33, 566.
Berlanjut ke tahun 2017 produksi tangkap laut meningkat yakni 38, 548, tangkap darat33, 851. Pada tahun 2018 dengan tangkap laut sebanyak 38, 685, dan tangkap darat sebanyak 34,394.
Pada tahun 2019 mengalami peningkatan yakni tangkap laut sebanyak 42, 203 dan tangkap darat sebanyak 34, 748.
Tidak hanya itu, Pemkab Kukar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar memprogramkan 25.000 Nelayan dan Budidaya Produktif dalam upaya peningkatan produksi dan akses pemasaran.
Melalui program nelayanku hebat menargetkan 6.000 nelayan pesisir, program ikanku lestari target 9.000 nelayan perairan darat, program mandiri pakan dan benih dengan 9.000 pembudidaya ikan, program kawasan perikanan bersinar dengan target sasaran 1.000 pembudidaya rumput laut, udang vannamei dan pembudidaya keramba.
Bahkan peningkatan kapasitas 6.000 nelayan wilayah pesisir agar mampu mengakses wilayah pengolahan perikanan (WPP) 713 dengan pendekatan kelembagaan (kelompok) dan berbasis kawasan.
Adapun Sebaran Perzona Komoditi Budidaya Perikanan Kukar yakni zona pesisir, zona tengah dan zona hulu. Pada zona pesisir yakni membudidayakan udang dengan produksi 19.085 ton, selanjutnya ikan bandeng dengan produksi 6.406 ton, rumput laut dengan produksi 10.626 ton dan kepiting 2.373 ton.
Kemudian zona tengah atau Loa Jukut dengan komoditi budidaya pengembangan yakni ikan nila 18.608 ton, ikan mas dengan produksi 15.903 dan ikan lele 773 ton.
Zona hulu sendiri dengan komoditi budidaya ikan patin dengan 10.443 ton, ikan gabus dengan 7.885 ton, dan ikan jelawat 251 ton.
(prokom10/iif)