Kondusifitas dan Keramahan Diakui Peserta Latsitarda Membuat Mereka Nyaman di Kukar
Tenggarong – Pembimbing peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara Ke-44 2024 di Kutai Kartanegara (Kukar) Danyontarlat I/Macan Letkol Kav Mohammad Nasir menyampaikan kesan mendalam selama berada di Kukar.
Pertama kata Mohammad Nasir, yakni terkait situasi dan kondisi Kukar yang sangat kondusif, tingkat kriminal rendah konflik sosial sangat rendah.
Kemudian keramahan masyarakat, menurutnya sambutan warga sangat luar biasa, bahkan saat kegiatan di sekolah-sekolah disambut baik sekali dengan tari-tarian.
“Baru kali ini kami kegiatan di sekolah disambut tarian, biasanya hanya di level Pemda. Antusiasme pelajar juga sangat tinggi untuk berinteraksi dengan kami,” ujarnya pada Malam Akrab Peserta Latsitarda Nusantara XLIV/2024 Yontarlat I/Macan, di Halaman Kantor Bupati Kukar, Ahad (2/6).
Di masyarakat pihaknya disambut dengan baik, bahkan banyak warga yang belum kebagian menjadi orang tua asuh, meminta agar menjadi induk semang agar para Taruna, Kadet dan Praja tinggal di rumah mereka.
Ketika waktu luang, para Induk semang yang ditempati para peserta Latsitarda kerap mengajak bercengkrama dan membuat acara kecil untuk lebih menjalin keakraban.
Kesan selanjutnya yakni sinergitas aparatur, instansi dan stakeholder lainnya di Kukar luar biasa, saling mendukung dan menutupi jika ada kekurangan.
“Kami ucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak sehingga kegiatan kami berjalan lancar dan baik,” ujarnya.
Sekali lagi diakuinya bahwa pihaknya sangat nyaman berada di Kukar.
“Kapan pun dimana pun kami pergi tak ada kekhawatiran, disini sangat aman. Ketentraman dan kedamaian ini kami harap terus terjaga,” ucapnya.
Selanjutnya Muhammad Nasir mendoakan agar cita cita Pemkab Kukar menjadi jadi lumbung pangan Ibu Kota Negara bisa tercapai.
Kemudian, mewakili seluruh peserta Latsitarda ia mengucapkan permohonan maaf apabila ada suatu hal yang kurang berkenan.
“Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, kami mohon maaf apabila jika ada kesalahan sikap dan kata,” demikian ujarnya. (Prokom04)