Kukar Raih Paritrana Award, Wabup: Bukti Nyata Keseriusan Pemkab Melindungi Pekerja
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meraih Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan “Paritrana Award”, yang diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian kepada Wakil Bupati Kukar H Rendi Solihin, disaksikan Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Jumat (20/10/23) di Istana Wakil Presiden RI.
Dengan menerima Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tersebut, terbukti akan keseriusan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam mendukung program Jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja Rentan di Kutai Kartanegara.
Saat ditemui usai menerima penghargaan, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin mengatakan bahwa ia sangat bangga atas penghargaan yang diberikan, karena ini merupakan penghargaan bergengsi yang hanya diberikan kepada 5 Kabupaten Se Indonesia.
Kutai Kartanegara sendiri berhasil mewakili regional Kalimantan dengan kategori Kabupaten dalam penghargaan tersebut.
“Dimulai dari tahun 2021, 2022 dan tahun 2023 pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara tetap konsisten dalam melindungi pekerja rentan di Kabupaten Kutai Kartanegara,” ungkapnya.
Rendi juga menjelaskan bahwa Pemkab Kukar secara konsisten memberikan bantuan perlindungan tersebut secara beragam mulai dari 40 juta hingga 100 juta.
“Ini bukti nyata Pemkab Kukar dalam melindungi seluruh pekerja karena pekerja di Kukar bukan hanya ASN, pekerja perusahaan dan buruh tetapi ada petani, nelayan dan juga buruh tani Atau buruh perkebunan,” katanya.
Rendi juga berharap seluruh pekerja di Kukar kedepannya bisa mendapat perlindungan ketenagakerjaan dan ini bentuk komitmen Kukar untuk menuju Indonesia universal coverage yang akan datang.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini sudah sekitar 52 ribu pekerjaan rentan yang sudah dilindungi oleh pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya pekerja rentan seperti petani, nelayan dan buruh.
“52 ribu sudah diberi coverage dan kedepannya akan terus ditingkatkan jumlahnya dan data kemiskinan di Kukar juga bisa mendapat perlindungan kedepannya,” ungkapnya.
Rendi juga mengatakan bahwa kedepannya pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara akan terus meningkatkan program ini dan juga mensosialisasikan dan mengawal program ini untuk membangun kesadaran akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan dan memperluas cakupan kepesertaan melalui dukungan Pemda, perusahaan, dan stakeholder lainnya.
Diakhir ia menekankan bahwa Kutai Kartanegara akan terus berkomitmen dalam program ini, sehingga pekerjaan rentan di desa pun bisa ikut merasakan manfaat BPJS ketenagakerjaan, dan untuk stakeholder terkait bisa membantu para pekerja rentan untuk bisa mendaftarkan diri dan menerima manfaatnya, karena masih banyak pekerjaan rentan yang tidak paham /tidak mengetahui bagaimana manfaat dan fungsi dari BPJS ketenagakerjaan.
“BPJS ketenagakerjaan kerja keras bebas cemas,”ungkap Rendi mengakhiri.(Prokom08)