Kukar Wakili Kaltim Terima Penghargaan dari ADINKES Atas Dukungan dan Pencegahan Penyakit ATM
MAKASSAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dinilai komitmen atas dukungan anggaran dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS, Turbekulosis dan Malaria (ATM) ditingkat Kabupaten.
Atas komitmennya tersebut, Pemkab Kukar mewakili kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dihadiahi penghargaan dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) dalam Pertemuan Nasional ADINKES Tahun 2023, mengangkat Tema “Aksi Menuju Layanan Primer Kuat” dan Pemberian Apresiasi atas Dukungan Sumber Dana Desa/Kelurahan dalam Penanggulangan ATM yang dihadiri oleh Wakil Bupati Kukar H. Rendi Solihin di Hotel Gammara Makassar, Selasa (1/8/2023) malam.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Umum ADINKES dr. M. Subuh, MPPM diterima Wakil Bupati Kukar H. Rendi Solihin bersama 9 Bupati/Walikota Penerima Penghargaan se-Indonesia yang turut disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melalui Live Streaming dari Zoom Meeting.
“Alhamdulillah penghargaan dari ADINKES ini merupakan buah kerja keras bersama, terutama dinas Kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan masyarakat, termasuk sinergitas pemangku kepentingan lainnya dalam penanganan penyakit ATM di Kukar,” apresiasi Wabup Rendi Solihin.
Ditambahkan Rendi, pemkab Kukar sendiri terus berkomitmen dalam memberikan layanan kesehatan yang prima bagi masyarakat, salah satunya melalui dukungan sumber dana desa/kelurahan tanggulangi penyakit ATM.
“Saya berharap diterimanya peghargaan ini sebagai motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi pelayanan kesehatan masyarakat, terutama penanggulanganan AIDS, Turbekolosis dan Malaria di Kukar, sesuai Permendagri No. 86 tahun 2017 tentang Tata cara perenanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, RPJMD,” ujarnya.
Sementara itu Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin melalui Zoom Meeting di pertemuan nasional ADINKES mengapresiasi atas prestasi bupati/walikota di Indonesia yang sudah menerima penghargaan dari ADINKES.
“Saya ucapkan selamat atas terselenggaranya pertemuan nasional ADINKES Tahun 2023 dan selamat kepada bupati/walikota penerima penghargaan dari ADINKES,” ucap Menkes RI Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi Sadikin juga mengingatkan bahwa membangun kesehatan itu sangatlah penting buat bangsa dan negara. Tahun 2030 Indonesia akan memasuki puncak yang dinamakan dengan Bonus Demografi.
“Bonus demografi merupakan puncaknya jumlah penduduk usia produktif antara 15-60 tahun, yakni paling banyak dari jumlah total penduduk Indonesia atau 68,3 persen penduduk produktif dibanding penduduk non produktif,” katanya.
Akan tetapi kata Budi melihat dari sejarah bangsa-bangsa di dunia bonus demografi akan terjadi hanya sekali sampai puncak-nya dan nantinya bisa jadi lebih banyak orang tua dari anak muda.
“Bonus demografi dalam suatu negara hanya dapat mencapainya satu kali kesempatan, sehingga negara itu bisa loncat dari negara berkembang ke negara maju. Sebaliknya, jika tidak bisa menembusnya, maka tidak akan pernah ada kesempatan lagi untuk mendapatkan bonus demografi, dikarenakan jumlah usia produktif akan semakin berkurang, artinya bonus demografi bisa jadi peluang juga bencana yang harus diwaspadai bersama,” ujarnya.
Diakhir arahannya, Menkes Budi juga dalam waktu dekat akan mengundang semua kabupaten/kota di Indonesia duduk bersama, membahas perkembangan dunia kesehatan di Indonesia, perencanaan dan penganggaran hingga langkah dan solusi dalam mewujudkan bonus demografi pada tahun 2030 mendatang.
Tonton Juga: Pertemuan Nasional ADINKES Di Makassar
(Prokom10)