Luar Biasa! Poktan Mekar Jaya Muara Jawa Panen Padi Merah 6,7 Ton/Ha
TENGGARONG – Sektor petanian merupakan salah satu program yang tertuang dalam visi-misi kepala daerah yakni terdapat pada misi ketiga (3) memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif. Peluang potensi inilah yang saat ini digeluti oleh warga Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar) dalam menjawab tantangan untuk turut berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan didaerah.
Salah satunya dilakukan oleh Kelompok Tani Mekar Jaya Kelurahan Muara Jawa Ulu, sukses melakukan panen raya ubinan padi sawah. Kesuksesan bercocok tanam tersebut turut diapresiasi oleh Camat Muara Jawa Safruddin dengan turun langsung kelokasi persawahan warga Bersama-sama panen raya, Jumat (26/2/2021).
Dalam kegiatan itu, Camat Safruddin didampingi Kapolsek dan Bhabhinkantimas, Koramil dan Babhinsa, Penyuluh Muara Jawa Ulu .H. Margono. SP, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Dadang serta Laskar Ubinan dari UPT Penyuluhan Pertanian dan Peternakan Muara Jawa dan Ketua Poktan Mekar Jaya Kelurahan Muara Jawa Ulu. Michael Pasapan yang beranggotakan 20 Orang.
“Luar biasa, saya mengapresiasi atas semangat para petani yang terus melakukan inovasi dan peningkatan produksi dilahan pertaniannya masing-masing, khususnya bagi Poktan Mekar Jaya Muara Jawa Ulu yang telah sukses melakukan panen raya ubinan padi sawah,” kata Safruddin.
Menurut Safruddin, apa yang dilakukan poktan Mekar Jaya Muara Jawa Ulu ini turut berkontribusi dan menjaga ketahanan pangan di Kukar.
“Saya berharap melalui panen raya ini agar terus ditingkatkan daya produksinya, sehingga kualitas yang dihasilkan dapat berdaya saing dan menghasilkan pundi-pundi perekonomian masyarakat khususnya para petani setempat,” semangatnya.
Sementara itu Koordinator BPP Muara Jawa Dadang mengatakan ubinan padi sawah yang ditanam diatas lahan 20 Ha tersebut merupakan varietas padi unggul lokal yakni padi merah dengan perhitungan angka hasil timbangan benih padi 4,2 kg, konversi atau perubahan ke GKP (Gabah Kering Panen) menjadi 6,7 Ton/Ha.
“Artinya, dari konversi ke Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 5, 2 Ton/Ha, dikonversi menjadi beras sebanyak 3,3 Ton/Ha. Hasil varitas padi beras merah ini dijual petani dengan harga Rp18.000/Kg,”. (prokom10)