Malam ke Empat Bepelas, Kadispar dan Camat Sebulu Ikut Menari
Tenggarong – Pada malam keempat pelaksanaan prosesi Bepelas, dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diwakili Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kukar Slamet Hadiraharjo, Rabu (28/09) malam di Museum Mulawarman Tenggarong.
Bepelas dilaksanakan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura setiap malam selama berlangsungnya pesta Erau Adat Kutai. Ritual Bepelas merupakan salah satu upacara sakral.
Sebelum melakukan Bepelas, Dewa dan Belian (pengabdi ritual) melakukan ritual di depan Museum. Setelah itu Dewa dan Belian menuju masuk ke Museum untuk menjalankan Bepelas, yang diawali beberapa tarian oleh para Dewa sambil mengelilingi Tiang Ayu.
Kerabat Kesultanan beserta Perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Kukar yang dalam hal ini diwakili oleh Kadispar Kukar Slamet Hadiraharjo dan juga Camat Sebulu Edi Fakhruddin ikut menari tarian Kanjar Ganjur.
Usai persembahan ini, Sultan Aji Muhammad Arifin dijemput untuk menjalani ritual Bepelas. Puncak dari Bepelas, Sultan menginjakkan kakinya ke Gong Raden Galuh dimana bersamaan dengan Sultan menginjakkan kakinya diatas gong, suara ledakan meriam terdengar dari arah dermaga depan museum Mulawarman. Jumlah ledakan meriam ini disesuaikan dengan hari pelaksanaan Bepelas. Untuk Bepelas malam keempat maka ledakan meriam sebanyak empat kali, demikian seterusnya.
Setelah ritual Bepelas, Sultan bersama para tamu undangan dan Kerabat makan malam bersama di ruang makan Keraton, dan dilanjutkan dengan persembahan tari-tarian di ruang Setinggil Keraton, dimana para tamu undangan didaulat turut menari bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Untuk diketahui, selain tari Kanjar laki ada juga tari kanjar bini, tari dewa, tari dewa memanah, dan tari Kanjar Ganjur yang dilakukan pada malam Bepelas. (Prokom09)