Masjid Sadjid, Tenggarong Layani Hapus Tato Metode Laser
Kegiatan hapus tato yang digelar pengurus Masjid Jami KH. Muhammad Sadjid Tenggarong (doc. Masjid Sadjid)
TENGGARONG – BANYAK cara agar menjadi bermanfaat bagi orang lain. Salah satunya dengan memfasilitasi orang untuk berhijrah. Hal tersebut seperti yang dilakukan pengurus Masjid Jami KH. Muhammad Sadjid Tenggarong, yang mengadakan pelayanan hapus tato pada Sabtu (16/1/2021) di beranda Masjid tersebut.
Ketua Yayasan Masjid Jami KH Muhammad Sadjid, H Samsul Ma’arif mengatakan sudah menjadi kewajiban bagi pihaknya agar tidak hanya menyediakan masjid sebagai tempat beribadah, tetapi sekaligus juga sebagai pusat dakwah.
“Sudah menjadi tekad kami bahwa Masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah, tetapi juga untuk sarana dakwah dan memberikan manfaat,” ujarnya saat dihubungi, Senin (18/1).
Dikatakannya, kegiatan yang sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali itu diikuti rata rata 50 orang peserta, dengan usia antara 18 tahun sampai dengan 60 tahun, dan setiap pelaksanaan kegiatan terdapat pula peserta wanita.
Lebih lanjut dikatakannya, kedepan kegiatan tersebut akan dikembangkan lagi, dengan membentuk komunitas peserta yang sudah pernah mengikuti kegiatan tersebut dalam bentuk “Alumni Hapus Tato Masjid Sajid”, yang kegiatannya antara lain adalah melaksanakan pengajian khusus untuk peserta hapus tato di Masjid Jami KH.Muhammad Sadjid.
“Tujuan terbentuknya perkumpulan alumni itu agar bisa memberikan semangat dan dukungan kepada mereka yang berniat untuk berhijrah,” katanya.
Sementara, Ustadz Ali Hasmi dari Dewan Dakwah Kalimantan Timur sebagai penanggung jawab teknis petugas hapus tato tersebut, menyebutkan bahwa teknis hapus tato dengan menggunakan laser yang nantinya tidak meninggalkan bekas dipermukaan kulit. Prosedur sebelum dilakukan treatment penembakan laser adalah dengan sterilisasi permukaan kulit dan pemberian obat untuk mengurangi rasa sakit. Setelah prosedur penembakan laser selanjutnya adalah pemberian salep yang tujuannya untuk mengurangi melepuhnya kulit serta menghindari terjadinya infeksi.
Menurutnya, untuk menghilangkan tato dengan laser diperlukan beberapa kali treatment antara tiga sampai enam kali tergantung kondisi tato. Antara lain lama umur tato dibuat, intensitas warna dan jenis tinta yang digunakan ketika pembuatan tato.
“Karena itu peserta hapus tato harus bersabar dalam menjalani treatment ini,” ujarnya.
Sementara, pihak Humas Masjid Muhammad Sadjid, Rahmat Hidayat mengatakan Bagi yang berminat mengikuti kegiatan tersebut dapat melalui akun Facebook dan Instagram Masjid Sadjid Tenggarong. Pemberitahuan tentang pelaksanaan hapus tato selanjutnya juga akan diumumkan lewat akun tersebut.
“Tidak dipungut biaya. Namun bagi yang ingin berinfaq dipersilahkan,” ujarnya.
Peserta yang bisa mendaftar adalah muslim/muslimah yang berniat untuk hijrah dan memperbaiki diri serta dalam kondisi fit/sehat atau tidak sedang sakit pada saat menerima treatment hapus tato.
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. [Al Qashash/28 : 56]. (hms masjid sadjid/prokom04)