Menteri LHK RI Tinjau Penanaman Mangrove di Muara Badak
Tenggarong – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya meninjau penanaman satu juta pohon mangrove di Desa Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Minggu (04/04/2021).
Dalam acara itu Menteri LHK, di dampingi Gubernur Kaltim, H Isran Noor, Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting, staf Ahli Bupati Kukar Wicaksono Subagio, Camat Muara Badak Arfan beserta para pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kukar melakukan penanaman mangrove bersama masyarakat setempat serta melakukan peninjauan langsung lokasi penanaman mangrove
“Saya kesini ingin inspeksi kelapangam langsung, artinya saya ingin mengecek langsung pelaksanaan penanaman 1juta mangrove disini,” ujar Menteri Siti, usai meninjau lokasi penanaman mangrove di Desa Saliki yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Kecamatan Muara Badak .
Lebih lanjut Menteri Siti mengatakan hal tersebut merupakan tindak lanjut dari intruksi Presiden Joko Widodo, yang menargetkan penanaman mangrove seluas 15 ribu hektare, guna tetapi mendorong pemulihan ekonomi dan ekosistem mangrove. Serta tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap kondisi ekosistem mangrove. Upaya rehabilitasi ekosistem mangrove salah satunya dapat dilakukan dengan kegiatan penanaman mangrove.
“Saya optimistis dari 15 ribu hektare yang di targetkan Presiden dalam penanaman mangrove akan dapat melebihi target mencapai lebih dari 16 ribu. Jadi yang penting itu sekarang kita menanam mangrovenya dulu, tentunya Pemerintah saat ini tengah menyiapkan skema dan perhitungan yang tepat agar masyarakat mendapatkan nilai ekonomi karbon juga,” katanya.
Sementara itu dalam wawancara dengan Staf Ahli Bupati Kukar mengatakan kegiatan tersebut sangat membantu mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di bidang lingkungan hidup dan kehutanan khususnya di wilayah kabupaten Kukar dalam ekosistem mangrove.
“Pemerintah kabupaten sangat mendukung kegiatan ini, tentunya selain merasa diperhatikan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah sangat terbantu dalam meningkatkan dan pemulihan ekonomi khususnya pada ekosistem mangrove,”ujar Wicaksono.
Terkait hal ini, Ketua KTH Kecamatan Muara Badak, Ramlan mengatakan masyarakat yang tergabung dalam kelompok, sangat terbantu perekonomiannya. Dia mengungkapkan, masih banyak di wilayah tersebut yang perlu ditanami mangrove.
“Mudah-mudahan program seperti ini bisa dilanjutkan, karena selain meningkatkan ekonomi masyarakat, tambak pun menjadi asri,” katanya. (Prokom 09).