Pemkab Kukar Gelar Tabligh Akbar Refleksi Akhir Tahun Bertema “Bangkit Dari Masjid”
Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar dan Badan Pelaksana Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong menggelar Tabligh Akbar Refleksi Akhir Tahun di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Rabu (20/12) malam.
Tabligh Akbar menghadirkan penceramah dari Abdi Dalem Masjid Raya Al Fallah Sragen Jawa Tengah (Jateng) Ustadz Kusnadi Ikhwani
Hadir dalam kegiatan yang mengambil tema ” Bangkit Dari Masjid” itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Akhmad Taufik Hidayat, Kepala Bagian Kesra Dendi Irwan Fahriza, ketua DMI Kukar Muhammad Bisyron, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan para jemaah kaum muslimin dan muslimat.
“Pertama Saya beserta jajaran Pemerintah Daerah mengucapkan selamat datang kepada Ustadz Kusnadi Ikhwani di bumi Tuah Himba Untung Langgong, Kutai Kartanegara” Ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra Akhmad Taufik Hidayat saat membacakan sambutan bupati Edi Damansyah.
Disebutkannya kehadiran Ustadz tentu menjadi kesempatan yang baik bagi para pengelola dan pengurus masjid khususnya, serta bagi kaum muslimin pada umumnya, untuk menimba langsung ilmu dari orang yang telah mewakafkan diri dan keluarganya untuk memakmurkan masjid.
“Kita semua tentu bersepakat bahwa paradigma umat Islam tentang masjid seharusnya tidak hanya sebatas upaya memakmurkan masjid tetapi berikutnya adalah bagaimana umat dan jama’ah, beserta seluruh masyarakat lainnya dapat pula dimakmurkan oleh masjid”. Tambahnya.
Ia menjelaskan mengingatkan pentingnya mengoptimalkan keberadaan masjid ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sejak awal kepemimpinan bupati Edi Damansyah dan wakil bupati Rendi Solihin telah menetapkan beberapa program dedikasi seperti bantuan untuk rumah ibadah, pelatihan manajemen masjid, dan beberapa program lainnya.
Dengan beberapa program tersebut, ia berharap akan berimplikasi terhadap hadirnya manajemen masjid yang baik, terutama dalam aspek idaroh (Pengorganisasian), imaroh (Kemakmuran) dan ri’ayah (Pemeliharaan).
“Kita berkeyakinan melalui peran masjid yang optimal, maka akan berkontribusi pada kehidupan umat dan masyarakat yang semakin baik, dan pada gilirannya akan menjadikan odah etam Kutai Kartanegara IDAMAN yang masyarakatnya hidup dalam kesejahteraan dan kebahagiaan, dalam ampunan dan ridho Allah SWT. Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur” harapnya. (Prokom01).