Pemkab Kukar Komitmen Dukung Penurunan Stunting Secara Nasonal
TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Asisten I setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Nasional Percepatan Penurunan Stunting dalam pemantapan konvergensi untuk penurunan stunting, Senin (5/12/2022) secara virtual di Ruang Eksekutif Kantor Bupati, Tenggarong.
Dikatakan Deputi Bidang Dukungan kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Suprayoga Hadi bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan yang harus segera terseesaikan terkait dengan penurunan stunting sebesar 10,4 persen.
“Stunting saat ini dikisaran 10,4 persen dalam waktu yang tersisa kurang lebih dua tahun kedepan diharapkan ini bisa terus dilakukan penurunan dengan segala upaya termasuk di daerah kabupaten/kota se-Indonesia sehingga secara nasional percepatan penurunan stuntung,” ujarnya.
Credit Foto: Ist
Dijelaskannya data SSGI 2021, bahwa prevalensi kasus stunting di Indonesia pada 2021 tercatat 24,4 persen.
“Komitmen pemerintah dalam penurunan stuntuting sampai tahun 2024 dapat menurunkan menjadi 14 persen sesuai dengan penegasan Peraturan Presiden (Perpres) No, 72 tahun 2021 tentang percepatan penuruanan stunting,” katanya.
Diharapkan kerjasama semua kabupaten/kota dan provinsi terus melakukan koordinasi dan kerjasama dalam penurunan stuntung di Indonesia yang dapat dilakukan melalui pendampingan secara terpadu.
“Ada tiga aspen besar dalam permasalahannya yakni aspek tata kelola, aspek intervensi spesifik,d an aspek interbensi sensitif. Ini menjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius dalam Rapat koordinasi Teknis Nasional terkait pemantapan konvergensi penurunan stunting,” jelasnya.
Sementara itu Asisten I setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat mengatakan bahwa pemkab Kukar juga terus komitmen dalam penurunan angka stunting secara nasional.
“Pemkab Kukar komitmen dalam penurunan angka stunting secara nasional dan ini juga menjadi perhatian serius di daerah sehingga apa yang diharapkan bersama di tahun 2024 angka stunting menurun drastis,” katanya. (Prokom10)