Pemkab Kukar Terima Kunjungan Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi
Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Plt Asisten III Dafip Haryanto bersama Perangkat Daerah terkait menerima kunjungan kerja Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi Andri Subandriya bersama rekan, di Ruang Exekutif Kantor Bupati Kukar, Senin ((6/11/23).
Plt Asisten III Dafip Haryanto menyambut baik atas kedatangan Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi ke Kabupaten kukar. Acara yang diawali dengan perkenalan melalui tayangan profil kabupaten Kukar tersebut berlangsung penuh dengan keakraban.
“Pemkab Kukar menyambut baik atas tujuan dari kunjungan Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi ini, apa yang menjadi keinginan yang sudah tercantum di surat permintaan yang telah terlampir sebelumnya, kami siap bersama OPD terkait akan bersedia memberikan informasi yang diminta,” ungkap Dafip.
Ia memperkenalkan seluruh OPD yang turut mendampingi dalam pertemuan diantarany dari Bappeda, Disdukcapil, Bagian ekonomi, Brida, Dishub, Perindag dan Dinas Perkim tersebut dengan dengan harapan yang menjadi tujuan dari Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi bisa dipenuhi oleh OPD terkait yaitu dalam penyiapan data yang diminta guna penelitian.
“Semoga kami bisa turut membantu dalam kelancaran penelitian ini hingga bisa mendapatkan informasi yang akurat dan bisa diolah dengan baik,” tuturnya.
Sementara, Andri Subandriya mengatakan kunjungannya bersama rekan Aminuddin dan Prima Trie Wijaya sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan riset yang berjudul Optimasi Penyediaan Listrik Melalui Demand Side Management dan Distributed Power
Generation yang mengambil study case pengembangan wilayah IKN.
“Dengan kunjungan kami ini guna meminta beberapa data yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan didaerah IKN,” ucapnya.
Selanjutnya dikatakannya ada beberapa data yang sangat diperlukan sehubungan dengan penelitiannya berupa pengumpulan data primer terkait pembangkit
listrik di Kaltim, potensi EBT, data demografi, ekonomi, dan
potensi EBT di Kabupaten Kukar sebagai input model
energi yang akan disusun.
“Demi kelancaran kegiatan tersebut, kami cantumkan narahubung data demografi (jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, rata rata jumlah
anggota keluarga, dll) Kabupaten Kukar, data historis ekonomi (pendapatan per kapita, pertumbuhan ekonomi, dll) Kabupaten Kukar, data kebutuhan energi tahunan di Kabupaten Kukar per jenis energi (Listrik, gasoline, solar, dll), Data potensi Energi Terbarukan di Kabupaten Kukar berdasarkan hasil survey, data kondisi industri di Kabupaten kukar dandata kondisi sosial budaya di Kabupaten Kukar,” katanya.
Ia berharap kerjasama antara timnya bersama Pemkab Kukar bisa berjalan dengan baik hingga tersajinya data sampai waktu yang telah ditentukan. (Prokom06)