Pengendalian Inflasi Oleh Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Digelar Pasar Murah, Dirangkai Penyerahan BLT
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mendampingi kunjungan Gubernur Kaltim Isran Noor dalam rangka Operasi Pasar/Pasar Murah untuk Pengendalian Inflasi Daerah dan Hari Pangan Sedunia Tahun 2022, pada Senin (7/11) di Stadion Rondong Demang, Tenggarong.
Acara tersebut dirangkai dengan Pembukaan Bazar Pangan Murah/Operasi Pasar dengan menjual paket sembako murah dari harga Rp. 105 ribu menjadi Rp 70 ribu yang terdiri dari beras premium kemasan 5 Kg, Gulapasir kemasan 1 Kg, Minyak Goreng 1 Liter dan telur ayam ras sebanyak 10 Butir. Kemudian Launching Pondok Pangan Etam (P2E) dan Penyerahan alokasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten sebanyak 11.810 UMKM dengan nilai Rp. 200 ribu selama 3 bulan yaitu total Rp. 600 ribu per UMKM, dengan total BLT untuk Kukar sebesar Rp. 7,086 M.
Selanjutnya Penyerahan alokasi BLT kepada pelaku usaha peternakan Kukar sebanyak 50 peternak dengan nilai Rp 500 ribu selama 3 bulan yaitu Rp. 1,5 juta degan total BLT untuk Kukar sebesar Rp. 75 Juta dan penyerahan Sertifikat Prima kepada 3 orang petani.
Menurut Edi Damansyah bahwa ia sangat bersyukur atas Gubernur Kalimantan timur pada hari Pangan atas Operasi Pasar dan Pasar Murah untuk Pengendalian Inflasi Daerah yang difokuskan di Kukar.
“Kegiatan hari pangan seperti ini bisa menjadi dorongan ataupun motivasi bagi Kukar yang berkaitan dengan ketahanan pangan (Pertanian Dalam Arti Luas) yang sudah di tetapkan dalam RPJMD Kukar tahun 2021 -2026 bisa terlaksana dengan baik di 18 Kecamatan yang meliputi 193 desa dan 44 Kelurahan yang ada di Kukar,” ungkapnya.
Edi juga sangat berbangga kepada masyarakat yang masih memilih profesi sebagai petani dan tetap memajukan pertanian dalam arti luas di Kukar.
“Tetap semangat dan terus berkarya untuk kemajuan pertanian dalam arti luas di Kukar,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa acara itu juga dirangkai dengan oprasi pasar dan pasar murah untuk memstiikan bahwa pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakat dalam situasi kondisi masih dalam suasana pandemi Covid 19 sehingga kondisi ekonomi masih belum stabil.
Harapan Edi kepada masyarakat Kukar pada momen hari Pangan ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan Pemerintah Kukar bersama Forkopimda akan mencermati dengan baik dan memastikan ketersedian pangan ada dan daya beli masyarakat juga stabil karena harga sudah di interfensi oleh Pemkab Kukar, sehingga masyarakat masih bisa menjangkaunya.
Edi menyambut baik Program Pondok Pangan Etam yang digagas oleh Dinas Ketahanan PanganKukar yang telah siap berkolaborasi dengan seluruh masyarakat tani serta dunia usaha khususnya di perdesaan hingga level RT dalam menyediakan bahan pangan dengan memanfaatkan pekarangan atau lahan-lahan non produktif, sebagai upaya optimalisasi potensi yang dimiliki, dalam menjaga konsumsi pangan yang cukup dan bergizi sebagai dukungan terhadap penyelesaian permasalahan stunting dan kemiskinan di wilayah Kukar.
Edi berharap momen itu bisa membangun komitmen bersama dan sinergitas antara Pemprov Kaltim, sehingga salah satu fokus yang berkaitan dengan program ketahanan pangan bisa mendapat suport dari Pemprov Kaltim.
“Saya berharap program-program kolaboratif seperti ini dapat terus dikembangkan dan menjadi standar bersama dalam mengawal pembangunan daerah yang lebih baik,” harapnya mengakhiri.
Sementara itu Gubernur Kaltim mengatakan bahwa Pengendalian Inflasi Daerah tak hanya tugas Pemprov, tetapi diperlukan kerja sama semua pihak untuk mengendalikannya dan menjaga agar kebutuhan pangan.
Ia juga meminta Informasi-imformasi penting yang diperlukan untuk penangulangan hal ini diperlukan untuk mempercepat pendistribusian pangan, sehingga tidak terjadi kelangkaan dan melambungnya komoditi pangan pokok.
“Kalau ada Kabupaten Kota mengalami kekurangan bahan pokok, maka akan didistribusikan dimana produksi berlebih dengan Biaya Dari Badan Pangan Nasional,” ungkapnya.
Untuk itu tambahnya, perlu adanya kerjasama agar bisa bergerak cepat sehingga tak terjadi Inflasi di masyarakat.
Isran Noor juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mau bekerja sama meredam inflasi daerah dan memiliki kewaspadaan yang sangat tinggi atas kondisi tersebut. (Prokom08)