Penyuluh KB Samboja Cegah Stunting Lewat BKB
Pemanfaatan BKB Kit langsung diaplikasikan kepada anggota keluarga BKB. (Foto: PLKB Samboja)
Cegah Stunting Dengan Mengoptimalkan BKB
TENGGARONG – Sebagai upaya pencegahan stunting, Penyuluh Lapangan Keluarga Berecana (PLKB) yang bertugas di wilayah Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjalankan kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).
Seperti halnya dilakukan oleh Eli Betyono, seorang PLKB dan rekan-rekan yang menjalankan BKB di Kelurahan Wonotirto Kecamatan Samboja.
Dikatakan Eli, Kelompok Kegiatan (Poktan) BKB Wonotirto yang diketuai oleh Ulfah Virendra Shafwan, dibentuk secara kesepakatan bersama yaitu Pemerintah Kelurahan Wonotirto, kader-kader, serta bersama stakeholder dan di dukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kecamatan Samboja dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kukar, atas dasar kesadaran penuh untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara termasuk Kecamatan Samboja. Dimana pada 2019 Kelurahan Wonotirto menjadi lokus stunting.
“Dengan program Keluarga Berencana (KB), pencegahan stunting juga bisa dilakukan melalui Bina Keluarga Balita (BKB),” ujar Eli saat dihubungi, Selasa (16/2).
Menurutnya, jika program KB sebagai upaya pengaturan jarak kehamilan, BKB lebih menyasar pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengasuh anak serta tumbuh kembang anak. Upaya yang saat ini dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) untuk mencegah stunting diantaranya BKB dan Keluarga Berencana sebagai upaya untuk pengaturan jarak kehamilan.
BKB bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua untuk mengasuh serta membina tumbuh kembang anak. Upaya tersebut melalui kegiatan stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial dan moral.
“Pelaksanaan layanan BKB saat ini sudah terintegrasi dengan layanan Posyandu dan PAUD yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Kukar dan kecamatan Samboja,” ujarnya.
DIkatakan Eli, pelaksanaan layanan BKB yang sudah terintegrasi dengan layanan Posyandu dan PAUD biasa dikenal dengan sebutan BKB Holistik Integratif (BKB HI). Layanan tersebut sudah menawarkan aspek kesehatan, gizi, pengasuhan dan perlindungan. Seperti halnya BKB Wonotirto, saat ini telah terintegrasi dengan Posyandu.
“Jadi ketika ibu dan bayi sebelum dan atau melakukan kunjungan Posyandu diharapkan dapaat mengikuti BKB yang lokasi kegiatanya tepat berada disamping Posyandu Anggrek Bulan 1 Kelurahan Wonotirto,” ujarnya.
Adanya program BKB juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), yang diharapkan mampu mencetak generasi masa depan yang sehat dan punya gizi yang cukup. (prokom04/hr)