Peran PPL Penting Untuk Mendorong Kemajuan Petani
TENGGARONG – Peran tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sangat menentukan untuk mendorong kemajuan dan kemandirian kelompok tani. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kutai Kartanegra (Kukar) Sutikno, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, PPL kedepan diharapkan harus menjadi seorang menejer yang berperan sebagai inisiator, fasilitator, motivator, organisator, dinamisator dan agen perubahan bagi kelompok tani yang dibinanya.
“PPL harus dapat mengelola sumber daya yang dimiliki oleh kelompok tani sehingga mampu meningkatkan kemampuan produktivitas tanaman, efisiensi dan tentunya keuntungan yang diperoleh petani.
Untuk itu, menurutnya PPL juga harus dapat memberikan contoh bagaimana cara bercocok tanam dengan paket teknologi yang tepat yang dapat menghasilkan produksi tanaman yang maksimal. Selain itu, PPL diharapkan dapat membentuk demplot – demplot untuk percontohan petani sekaligus sebagai sumber pendapatan tambahan bagi ppl.
“Keberhasilan satu kelompok tani merupakan salah satu indicator keberhasilan kinerja dari seorang PPL,” ujar Sutikno.
Lebih lanjut disampaikannya salah satu kunci utama keberhasilan pembangunan pertanian adalah terkait dengan sumber daya manusia khususnya petani selaku pelaku usaha pertanian.
Pada daerah – daerah yang maju pertaniannya, umumnya terdapat kelompok – kelompok tani yang memiliki dedikasi, semangat dan kemampuan yang luar biasa dalam memajukan pertanian diwilayahnya.
“Kelompok tani bukan hanya sebagai tempat atau wadah berkumpulnya petani – petani disuatu wilayah, namun lebih dari itu bahwa kelompok tani harus dijadikan sebagai wadah untuk belajar, berbagi pengalaman, saling bantu membantu dan saling mendorong untuk kemajuan anggotanya dengan tujuan utama bagaimana dapat menghasilkan produksi pertanian yang tinggi dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya,” ujarnya.
Disampaikannya, keberhasilan kelompok tani diharapkan dapat ditularkan kepada kelompok tani lainnya melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan) sebagai wadah berhimpunannya kelompok – kelompok tani. Untuk jangka panjang, diharapan dengan kebersamaan dan kerjasama diantara anggota kelompok tani maka sedikit demi sedikit ketergantungan terhadap fasilitasi / bantuan dari pemerintah dapat dikurangi sehingga menuju kemandirian kelompok dan anggotanya. (prokom04/hr)