Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Dirangkai Penyerahan Beasiswa
Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam 1446 H / 2024 M di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Kamis (19/9) malam.
Sebagai penceramah KH Muhammad Askin Bahar, S.Ag Ketua Nahdatul Ulama Kukar. Hadir pada acara itu Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kepala Perangkat Daerah Pemkab Kukar, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kukar, Ketua PD Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama Kukar. Badan Pengelola dan Badan Pelaksana Masjid Agung AM Sulaiman Tenggarong dan seluruh jajarannya. Hadir juga para Camat dan Lurah, serta Kepala Desa,
Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, serta Muslimin dan Muslimat Tenggarong dan sekitarnya.
Pada kesempatan itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar H Sunggono juga menyerahkan bantuan BAZNAS Kukar berupa Beasiswa Tuntas 8 Semester bagi Mahasiswa/i sesuai persyaratan yang ditentukan, melalui
Program SASAR (Satu Keluarga Satu Sarjana), dan Sarana Pendidikan berupa Laptop untuk tahun 2024 – 2028 sebanyak llima orang, terdiri 4 orang di Univ. Islam Negeri Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda dan 1 di Unikarta Tenggarong.
Sekda Kukar H Sunggono menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas diselenggarakannya kegiatan ini, dengan harapan agar semua termasuk dalam hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur, selamat dan bahagia baik dunia maupun di akhirat.
Dilanjutkannya, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW secara subtansial adalah sebagai bentuk upaya bagi umat Islam untuk dapat mengenal lebih dekat akan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran agama Islam.
Tercatat dalam sepanjang sejarah kehidupan, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.
“Untuk itu kita harus mencintai rosul dengan tidak henti-hentinya membaca sholawat dan mendoakannya, dengan memperbanyak sholawat insya Allah akan selamat dunia akhirat,” ujarnya saat menyampaikan sambutan Bupati Edi Damansyah.
Dan yang tidak kalah pentingnya dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, umat Islam harus mampu mengartikulasikan teladan yang diberikan sebagai salah satu upaya transformasi diri atas kesalehan diri dan umat. Yakni, sebagai semangat baru untuk membangun nilai-nilai prophetik (Nubuwwah) agar tercipta masyarakat yang madani (Civil Society) yang merupakan bagian dari demokrasi seperti toleransi, transparansi, anti kekerasan, kesetaraan gender, cinta lingkungan, pluralisme, keadilan sosial, ruang bebas partisipasi, dan humanisme.
Dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan mengembalikan kepada sunnah Rasul dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Patut meneladani buah pikiran yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, serta tindakan yang arif dan bijaksana. Itulah perilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia akhlaqul karimah. Rasulullah mengajarkan untuk selalu bersikap adil. Keadilan ini patut diwujudkan dalam menjalankan kehidupan.
“Dengan menerapkan nilai-nilai keadilan, maka dapat hidup toleran dengan sesama, ikhlas meringankan beban sesama, dan berjuang untuk mendapatkan hak dan perlakuan yang adil bagi sesama,” demikian ujarnya. (Prokom04)