PERSAGI Kukar Resmi Dilantik, Diharapkan Atasi Gizi dan Stunting
TENGGARONG – Pengurus Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Kabupaten Kutai Kartanegara resmi dilantik oleh DPD PERSAGI Kaltim melalui Sekjen Persagi Yahya, Sabtu (27/1/2024) di Pendopo Odah Etam Tenggarong.
Dalam pelantikan itu dihadiri jajaran Dinas Kesehatan Kukar, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Dirut RSUD se-Kukar, Perwakilan Organisasi Profesi Kesehatan Kukar dan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Dr Martina Yulianti dalam sambutannya melalui Kabid Kesehatan Masyarakat dr. Leni Astuti mengucapkan selamat kepada para pengurus PERSAGI Kukar yang telah dilantik.
“Mewaliki jajaran Dinkes Kukar mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus PERSAGI Kukar Tahun 2024, semoga organisasi profesi kesehatan ini dapat mewadahi ahli-ahli dan tenaga gizi yang ada di Kutai Kartanegara,” katanya.
Menurutnya, profesi dan pekerjaan yang sangat strategis ini salah satu upaya dalam menjaga dan meningkatkan status gizi masyarakat.
“Kita ketahui bersama bahwa hingga saat ini kita masih menghadapi permasalahan gizi masyarakat yang cukup beragam mulai dari masalah ibu hamil yang menderita Kurang Energi Kronis, Bayi Lahir dengan Berat Rendah, stunting, gizi buruk, gizi kurang, gizi lebih bahkan obesitas,” ujarnya.
Tentunya, peran para pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Saat ini permasalahan gizi yang menjadi prioritas penanganan adalah stunting, mengingat stunting tidak hanya berkorelasi terhadap tumbuh kembang anak, tapi juga tingkat kecerdasan generasi bangsa ke depan.
“PERSAGI juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan gizi dan stunting yang ada di Kutai Kartanegara sebagai upaya membantu pemerintah dalam penanganan stunting dan ini sangat penting dilakukan mengingat stunting dapat menggagalkan peluang bangsa ini dalam mewujudkan Indonesia Emas. Semua harus bersatu padu dan bahu-membahu turun ke masyarakat untuk menggarap agar upaya penanganan stunting di masyarakat ini semakin optimal,” demikian harapnya. (Prokom10)