Pesan Bupati Kukar, Ayo Sarjana Unikarta Berkontribusi Bagi Pembangunan Daerah
TENGGARONG – Kehidupan kampus atau perguruan tinggi ditandai dengan karakteristik utamanya yaitu sisi keilmiahannya yang dicirikan dengan berbagai sikap seperti kebebasan berpikir dan berpendapat, kreativitas, argumentatif, tekun dan melihat jauh ke depan sambil mencari manfaat praktis dari suatu ide, gagasan atau penemuan.
“Kampus sebagai bagian dari masyarakat sipil harus mengambil peran strategis dalam upaya mewujudkan cita-cita Pemerintah Daerah, termasuk para alumninya yang telah lulus dan menyandang gelar sarjana. Saya berpesan, ayo berlomba-lomba untuk mencurahkan perhatiannya baik dalam bentuk tenaga maupun pikiran, berkontribusi maksimal dalam pembangunan daerah,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutan tertulisnya dibacakan Asisten II Setkab Kukar Wiyono pada Wisuda Sarjana (S1) ke-38 dan Pascasarjana (S2) ke-22 Universitas Kutai Kartanegara, Kamis (30/6/2022) siang di Gedung PKM, Tenggarong Seberang.
Menurutnya, tidaklah gampang menyandang gelar sebagai seorang sarjana, karena berdasarkan definisinya sarjana adalah orang pandai atau ahli ilmu pengetahuan. Atau definisi yang lain menyebutkan sarjana adalah gelar strata yang dicapai oleh seseorang yang telah menamatkan pendidikan terakhir di perguruan tinggi.
Dari definisi tersebut, jelaslah bahwa ada tanggung jawab yang luar biasa besar, yang langsung atau tidak langsung harus dipertanggungjawabkan oleh seseorang yang telah menyandang gelar sebagai seorang sarjana. Harus membuktikan bahwa sosok yang pandai atau ahli ilmu pengetahuan, dimanapun dan kapanpun itu.
“Seorang sarjana adalah sosok yang telah menamatkan pendidikan, maka idealnya semua yang telah di dapatnya selama menjalani pendidikannya harus bisa dibuktikannya lewat aksi nyata, karena asumsinya dia telah menguasainya karena dia telah menamatkannya,” ujarnya.
“Tidak ada pilihan bagi seorang sarjana ketika dia kembali di tengah-tengah masyarakat, dia harus membuktikan kebenaran akan gelar sarjana yang telah disandangnya itu. Sebuah pembuktian, bukan sekedar menunjukkan ijazah yang dimilikinya, akan tetapi lewat karya-karya nyata yang bisa dikontribusikan baik bagi keluarga, bagi lingkungan tempat tinggal, lingkungan kerja atau bahkan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.
Ditambahkan, pemerintah daerah memerlukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak atau berbagai elemen yang ada. Dunia Usaha dari sektor swasta dan masyarakat sipil menjadi dua elemen penting yang harus senantiasa dilibatkan dan melibatkan diri dalam berbagai aspek pemerintahan dan pembangunan.
“Kontribusi tersebut merupakan bukti nyata atas kecintaan terhadap daerah ini, sekaligus sebagai kecintaan pada almamater yang telah demikian berjasa atas pencapaian gelar kesarjanaan,” demikian tambahnya. (Prokom10)