Sadi Sengkaka Kukar 2024, Diharapkan Lestarikan dan Kembangkan Budaya Untuk Kemajuan Daerah
Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Ahyani Fadianur Diani, membuka Grand Final Sadi dan Sengkaka Duta Budaya Kukar 2024, di halaman Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sabtu (22/6) malam yang ditandai pemukulan alat musik perkusi.
Pemukulan drum tersebut, dilakukan Asisten II bersama Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar Fuji Utomo, dan Ketua Panitia M. Agus Syarifuddin.
Dilaporkan Ketua panitia, Agus kegiatan Sadi dan Sengkaka Duta Budaya malam ini, merupakan tahun kedua yang dilaksanakan oleh Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar.
Ia mengatakan, pelaksanaan tahun ini ada peningkatan jumlah peserta yaitu diikuti 70 peserta dari 12 kecamatan yang mengirimkan pesertanya.
“Alhamdulillah, pada grand final malam ini telah terpilih 20 peserta yang terdiri 10 Sadi (putri) dan 10 Sengkaka (putra). Untuk tampil di pemilihan Duta Budaya Kukar 2024 malam ini, dan yang terpilih pada malam ini nantinya akan mewakili Kabupaten Kukar pada Pemilihan Duta Kebudayaan tingkat Provinsi Kaltim tahun ini,” pungkas
Pamong Budaya Sub Koordinator Pembinaan Sejarah Lokal dan Pelestarian Budaya Daerah Disdikbud Kukar ini.
Bupati Kukar Edi Damansyah, melalui Asisten II mengatakan kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemkab Kukar dalam arah pembangunan mewujudkan generasi IDAMAN, yaitu Generasi Inovatif, Berdaya Saing, dan Mandiri, yang nantinya akan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengangkat nilai-nilai budaya dan saling mendukung kemajuan Kukar melalui Kebudayaan.
Kebudayaan daerah Kukar sebagai bagian dari kebudayaan nasional, yang masih perlu ditingkatkan eksistensinya melalui perlindungan, pengembangan, pembinaan, dan pemanfaatan budaya yang dimiliki.
Kabupaten Kukar mempunyai sejarah sebagai Kerajaan pertama di Indonesia yang bercorak Hindu, Kesultanan Kutai Kartanegara, Sejarah pertambangan, dan Adat Budaya lainnya, dimana bisa dimanfaatkan nantinya sebagai daya tarik wisata berbasis budaya yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah yang ada disekitar Kabupaten Kukar.
“Saya berharap, bukan hanya sekedar ajang perlombaan atau kompetisi, namun lebih dari itu, sebagai momen penting dalam memperkuat identitas budaya, warisan yang harus kita jaga, lestarikan, dan kembangkan untuk kemajuan pembangunan Kukar,” ujarnya.
Kemudian, ia juga berharap dapat menemukan dan mengembangkan potensi-potensi muda yang mampu menjadi duta dalam melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Kukar, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Untuk diketahui, tahun ini finalis akan memperebutkan 7 kategori yaitu Juara I Sadi Sengkaka Kukar 2024, Juara II Wakil 1 Sadi Sengkaka Kukar 2024, Juara 2 Sadi Sengkaka Kukar 2024, Juara Atribut Sadi Sengkaka Intelegensia Kukar 2024, Juara Atribut Sadi Sengkaka Best Performance Kukar 2024, Juara Atribut Sadi Sengkaka Berbakat Kukar 2024, dan Juara Atribut Sadi Sengkaka Favorit Kukar 2024.
Turut hadir dalam acara tersebut, perwakilan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, perwakilan Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Kukar,
Kepala Balai Pelestarian Budaya (BPK) Wilayah XIV Kaltim-Kaltara, Kepala Taman Budaya Provinsi Kaltim, dan Kepala OPD dilingkup pemkab Kukar.
Kemudian, tokoh Masyarakat, Pemuka Agama, Akademisi, Komunitas Budaya serta para Dewan Juri. (prokom05)