Salat Ied di Masjid Jami’, Asisten II Ajak Jamaah Doakan Bupati Sehat
Tenggarong – Salat Idul Fitri 1442 H di Masjid Jami Adji Amir Hasanuddin Tenggarong yang dihadiri Plt Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutai Kartanegara (Kukar) Wiyono berjalan lancar dan hikmad, Kamis (13/5/2021).
Jamaah tampak menggunakan masker, dan tidak bersalaman. Bertindak sebagai imam H Hermansyah dan khatib H Saifullah.
Plt Assisten II Pemkab Kukar Wiyono sebelum membacakan sambutan Bupati Kukar mengajak seluruh jamaah sholat idul Fitri untuk mendoakan kesembuhan Bupati Kukar Edi Damansyah sehingga bisa kembali melaksanakan tugasnya seperti sediakala dalam mensejahterakan masyarakat Kukar.
“Mari bersama kita mendoakan Bapak Edi Damansyah agar diberikan kesehatan sehingga bisa melaksanakan tugas seperti biasanya,” ucap Wiyono.
Sementara, Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya yang dibacakan Plt Assisten II Pemkab Kukar Wiyono saat mengatakan saat ini Pemkab Kukar bersama satuan tugas penanganan COVID-19 terus berikhtiar untuk melakukan perlindungan dan pencegahan penularan COVID-19 di wilayah Kukar. Namun ikhtiar ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan satgas pecegahan COVID-19 Kukar saja namun juga menjadi tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat Kukar.
Lebih lanjut disampaikannya, Kukar masih menjadi episentrum penyebaran COVID-19 di Kalimantan Timur dengan jumlah total terkonfirmasi sebanyak 12.047 kasus, meski angka kesembuhan telah mencapai 11.661 kasus yang mana telah menelan korban dari Saudara – Saudari kita sebanyak 216 orang meninggal dunia.
“COVID-19 juga telah berdampak pada aspek perekonomian daerah, dimana angka pertumbuhan ekonomi Kukar turun drastis menjadi minus 4%, menurunnya daya beli masyarakat, serta penurunan kapasitas fiskal daerah,” katanya.
Ditambahkannya, dalam kerangka pemerintahan daerah, tantangan yang di hadapi ke depan cukup berat, ditambah dengan kondisi keterbatasan kekuatan fiskal daerah, serta terbatasnya geliat ekonomi didaerah sebagai dampak dari pembatasan-pembatasan tertentu.
“Kita semua patut tetap waspada terhadap kasus-kasus baru maupun reinfeksi di wilayah Kutai Kartanegara, karena saat ini virus corona varian baru sudah masuk ke Indonesia yaitu virus corona B117, B1351 dan B1617 dimana tingkat penularannya lebih tinggi hingga 75 % dari COVID-19,” jelasnya. (prokom07).