Sambut IKN, Masyarakat Disiapkan Dengan Keterampilan dan Keahlian Sesuai Standar Baru
Tenggarong – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono membuka Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peluang dan strategi mewujudkan peningkatan SDM menuju Ibu Kota Nusantara,” yang berlangsung di balai Kecmatan Muara Jawa, Jumat (15/4).
Acara yang digagas Forum Sumber Daya Manusia (SDM) Nusantara yang diketuai Akhmad Junaidi itu, dihadiri Camat Muara Jawa Safruddin, Anggota DPRD Kukar Wilayah Pemilihan Sangasanga, Samboja dan Muara Jawa Achmad Jais, Tokoh agama, masyarakat dan sejumlah organisasi pemuda se Muara Jawa.
Sunggono dalama paparannya menyebutkan bahwa Pemkab Kukar telah menyiapkan tata ruang IKN . Luas Ibu Kota Nusantara yaitu 324.331 ha, yang terdiri luas wilayah daratan IKN 256.142 ha, kawasan IKN 56.180 ha, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 6.671 ha, terdiri atas 2 wilayah administratif setingkat desa atau kelurahan, Kawasan Pengembangan IKN ( KPIKN ) 199.962 ha, serta kawasan perairan laut 68.189 ha terdiri atas kawasan pemanfaatan umum dan alur laut.
Sedangkan pembagian wilayah perencanaan (WP) yaitu : WP KIPP – pusat pemerintahan nasional ( istana negara, perkantoran K/L. diplomatic, Campound dll, pertanahan dan keamanan, permukiman ( Hunian ASN dan Non ASN ). WP IKN Barat : pusat ekonomi, bisnis dan keuangan, pariwisata alam, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan tinggi,pertahanan dan keamanan. Smentara WP IKN Selatan meliputi energi baru terbarukan, permukiman perdesaan, pertanahan dan keamanan.
WP IKN Timur 1 pusat hiburan ( international amusement park),sport centre, pariwisata, perdagangan dan jasa, pelayanan pendidikan tinggi, pertahanan dan keamanan. WP IKN Timur 2 meliputi pusat pendidikan tinggi, pusat riset dan renovasi dan inovasi, perdagangan dan jasa, perkantoran,pelayanan kesehatan. Sedangkan WP IKN Timur meliputi pusat riset dan inovasi, pelayanan, pendidikan tinggi, pusat perkantoran dan pariwisata.
“Adapun WP Simpang Samboja meliputi distribusi, WP Kuala Samboja Pusat Agro industri dan WP Muara Jawa sebagai pusat pelayanan publik,” papar Sunggono.
Isu Strategis IKN sebut Sunggono , yaitu lokasi strategis dan berada pada jalur laut utama nasional dan regional dan berada diantara Kota Samarinda dan Balikpapan sebagai kota pendukung. Pengembangan IKN didukung oleh ketersediaan lahan yang memadai dan dikuasai oleh pemerintah . Peluang menjadi episentrum baru sebagai simpul ekonomi baru ditengah NKRI dan menjadi penggerak untuk mengakselarasi pertumbuhan ekonomi di wilayah tengah dan timur, kesempatan kerja yang luas dan berkontribusi dalam pemerataan pembangunan. Didukung infrastruktur regional yang relatif lengkap seperti bandara, pelabuhan dan jalan tol serta infrastruktur lainnya seperti jaringan energi, telekomunikasi dan air minum yang memadai.
Sedangkan manfaat pembangunan IKN bagi masyarakat Kukar dikatakan Sunggono yaitu, Kukar akan menjadi daerah mitra IKN dengan standar dan peradaban baru, mendorong transformasi kehidupan sosial, budaya dan ekonomi menjadi lebih maju, terbuka, produktif, adaptif, inovatif dan partisipatif, mendorong percepatan pembangunan daerah menjadi lebih unggul dan berdaya saing , memperluas konektivitas antar daerah dan meningkatkan rantai nilai lokal, regional, nasional dan global .
“Maka Pemerintah Daerah dan masyarakat Kukar harus disiapkan dan menyiapkan diri dengan sikap, perilaku, ketrampilan dan keahlian yang sesuai dengan standar baru,” kata Sunggono.
Ia juga mengatakan,indeks pembangunan manusia Kutai Kartanegara mengalami kenaikan disetiap tahunnya hingga mencapai 74,06 pada tahun 2021. Kebaikan ini dipicu karena adanya kenaikan di seluruh komponen penyusun IPM.
Lebih jauh dikatakannya, peluang lapangan kerja di Kukar yaitu distribusi penduduk bekerja jasa kemasyarakatan, sosial, perorangan perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel, industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, pertanianan, kehutan, perburuan dan perikanan dan lainnya. Peluang usaha seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan permintaan bahan makanan dan non makanan. Petani modern membangun konsep pertanian yang modern berbasis teknologi tepat guna sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas, sektor jasa meningkatkan kreativitas dan inovasi penyediaan layanan kebutuhan sehari – hari penduduk di Era Modern, secara cepat, mudah dan bertanggung jawab.
Sementara di bidang industri pengolahan menciptakan kreatifitas dan inovasi dalam memberikan nilai tambah produk produk unggulan dan menciptakan lapangan kerja baru.
Sedangkan cakupan wilayah IKN kebijakan Kukar sebagai mitra yaitu Kukar sebagai daerah penyedia pangan penduduk IKN dan sekitar IKN, serta Kukar sebagai daerah pariwisata dengan pendorong utama sebagai daerah pusat budaya dan sejarah kultural heritage.
Diakhir sambutannya Sunggono sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Forum SDM Nusantara Kecamatan Muara Jawa, semoga mampu menangkap peluang dan strategi Dalam mewujudkan peningkatan SDM menuju Ibu Kota Nusantara dengan menggali berbagai potensi dan peluang dalam IKN .
Sementara itu Ketua panitia pelaksana Fajria Noor mengatakan , Forum ini sebagai wadah untuk berkomunikasi baik pada kalangan muda maupun yang tua dengan organisasi maupun antar lembaga baik antara dinas intansi terkait , sekaligus wadah pemersatu kita bagaimana bisa untuk bersinergi dan berkolaborasi bagaimana menciptakan atau membuat gagasan gagasan terhadap peningkatan sumber daya manusia khususnya di Kecamatan Muara Jawa. (Prokom03)