Sebelimbingan Gelap, Bupati Serahkan Mesin Genset, Disambut Bahagia Warga
Tenggarong – Setelah Desa Sebelimbingan mengalami kegelapan beberapa malam terakhir, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dengan sigap kerahkan Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk lakukan penanganan, yakni dengan menyediakan mesin pembngkit listrik (genset) baru untuk Desa Sebelimbingan Kecamatan Kota Bangun, genset baru itu diserahkan oleh Bupati Edi Damansyah di Kantor Desa setempat, Kamis (14/10/21).
Kades Desa Sebelimbingan Syaukani berterimakasih atas perhatian Bupati dengan sigap memenuhi harapan warga desa agar bisa diberikan mesin genset baru setelah Jumat malam (8/10/21) lalu terbakar dan menghanguskan 1 rumah warga disekitarnya.
“Mewakili warga Desa Sebelimbingan kami sangat berterima kasih kepada Bupati dan jajarannya sudah berusaha memberikan bantuan mesin genset untuk desa kami, setelah beberapa hari desa ini gelap dan menggunakan genset pribadi untuk lampu sementara. Kami tidak menduga bantuan ini cepat sampainya hari ini (14/10) dan semua warga lelaki desa tadi bergotong royong untuk menarik mesin tersebut dan mereka bahagia adanya mesin ini,” beber Syaukani.
Ia kemudian berharap aliran listrik PLN bisa secepatnya ada di Desa Sebelimbingan dan begitu juga dengan jaringan telekomunikasi bisa masuk sehingga warga bisa merasakan fasilitas yang sangat dibutuhkan.
Edi tidak menduga adanya penyambutan warga Sebelimbingan pada saat datang melihat kondisi Desa Sebelimbingan untuk penanganan emergency yang dilakukan karena adanya musibah, yang disambut bahagia oleh warga.
“Alhamdulilah setelah berkoordinasi akhirnya mesin genset tersebut bisa datang cepat, sembari menunggu pemasangan aliran listrik PLN di Desa ini,” ungkapnya.
Proses pemasangan aliran listrik PLN untuk Desa Sebelimbingan dan Desa Muhuran Kota Bangun sebenarnya sudah diperjuangkan tahun 2020 bersama Kades, Camat Kota Bangun dan DPRD Kabupaten Kukar , dan sudah mendapatkan persetujuan bahkan alokasi pembiayaannya sudah ada untuk membangun sarana dan prasarananya namun karena adanya pandemi Covid 19, sehingga tertunda dan terpakai untuk penanganan Covid 19.
Ia berharap dengan adanya mesin genset baru bisa dikelola dengan baik dan untuk operasionalnya bisa dipikirkan bersama.
“Sekarang eranya bergotong royong untuk itu jangan sampai tradisi betulungan ini hilang dikalangan kita, karena melalui betulungan ini semua masalah bisa teratasi, jaga semangat kekompakan dan semua kebutuhan akan dipenuhi secara bertahap, begitu pula dengan sarana telekomunikasi akan terus didorong pembangunannya mengingat di tahun 2023 sistem pemerintahan Desa menggunakan IT Siskeudes, sehingga Kades tidak membawa pulang uang kas lagi namun transaksi melaui non tunai, lagipula Desa Sebelimbingan adalah jalan poros menuju Kecamatan yang berada dihulu,” harap Edi. (Prokom06)