Sekda Ingin PKH dan TKSK Lebih Aktif dan Fokus
Tenggarong – Dalam rangka penurunan stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar H Sunggono ingin pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dalam penanganan dan pencegahan stunting lebih aktif dan fokus.
Hal tersebut diungkapkan Sekda Kukar H Sunggono saat membuka Pertemuan Peningkatan Kapasitas SDM Sosial Dalam Rangka Penanganan dan Pencegahan Stunting, bertempat di Hotel Haris Samarinda beberapa hari yang lalu.
Sunggono mengatakan upaya penanganan stunting di Kukar telah diupayakan untuk dilaksanakan secara terintegrasi. Dan pada hari ini bidang sosial mengambil peran penting dalam penanganan stunting melalui kegiatan peningkatan kapasitas SDM. Menurutnya memang seperti inilah seharusnya kita bekerja dan berkolaborasi untuk mengatasi permasalahan program prioritas nasional. Dimana masing-masing pemangku kepentingan mengambil peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Selain itu dirinya juga mencatat beberapa perangkat daerah lain yang menjadi bagian dari penanganan stunting telah secara konsisten melakukan upaya sensitif dalam penanganan stunting dengan memfokuskan kegiatannya pada desa-desa lokus stunting.
“Atas nama pribadi dan pemerintah saya sampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas komitmen penyelenggara dan para peserta tentu pada hakekatnya upaya pencegahan dan penanganan stunting adalah ikhtiar kita semua untuk membentuk generasi emas di masa depan yang siap menghadapi situasi global yang lebih menantang” Ujarnya
Lebih lanjut Sunggono juga mengatakan dalam melakukan intervensi pembangunan, salah satu input penting adalah Sumber Daya Manusia. Maka tepat sekali kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Sosial pada hari ini dengan melakukan peningkatan kapasitas SDM sosial yaitu pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan TKSK dalam penanganan dalam pencegahan stunting.
“Perlu saya ingatkan kepada semua peserta pertemuan bahwa upaya konvergensi penurunan stunting di Kukar) difokuskan melalui pendekatan keluarga sasaran 1000 HPK yaitu ibu hamil, bayi dan balita di desa-desa lokus, maka dari itu Ikutilah kegiatan peningkatan kapasitas pada hari ini dengan baik. Saya berharap setelah kegiatan hari ini, para pendamping PKH dan TKSK dapat lebih aktif dan fokus pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) binaannya masing-masing. Jangan dilupakan untuk selalu berkoordinasi dengan para Kepala Desa, Lurah dan Camat setempat. Sehingga pada akhirnya Program Keluarga Harapan yang menjadi tugas Dinas Sosial dapat berkontribusi secara optimal dalam upaya penanganan dan penurunan stunting di Kukar” Ujarnya
Tambah Sunggono mengatakan Kepada seluruh Perangkat Daerah yang hadir sebagai stakeholders upaya penurunan stunting, dirinya berharap agar terus meningkatkan kolaborasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program penurunan stunting, Jika kolaborasi yang baik ini dapat terus kita laksanakan maka Insya Allah target Rencana Aksi Nasional Penurunan Angka Stunting di Kukar akan tercapai sesuai rencana dan target
Sementara Kepala Dinas Hamly mengatakan kegiatan tersebut merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Kukar terhadap upaya penurunan stunting yang sangat tinggi baik melalui dukungan regulasi, anggaran dan monitoring yang terus menerus guna menciptakan Kukar yang bebas stunting.
“Semoga kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Sosial membawa hasil positif dan dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Kepada SDM PKH dan TKSK sebagai ujung tombak pelaksana program dapat memiliki pengetahuan tentang penanganan dan pencegahan stunting yang lebih baik” Ujarnya
Tambah Hamly mengatakan kira seluruh peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai ajang untuk saling bertukar informasi mengenai upaya penurunan stunting dan kepada semua narasumber saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. (Prokom 09)